Berita Viral

Ratusan Guru Honorer Jakarta Dipecat, Padahal Kerja Lebih Berat dari Guru PNS, Guru Kevin: Babu Nih

Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan guru honorer dipecat akibat 'Cleansing' di Jakarta, pertanyakan nasib, hingga mengaku punya tupoksi yang lebih berat dari Guru PNS.

TRIBUNTRENDS.COM - Nasib guru honorer makin terlunta-lunta.

Hal ini terkuak ketika ratusan guru honorer dipecat di tahun ajaran baru, mereka bak mengadu nasib di ibu kota Jakarta.

Dilansir dari Kompas.com, 107 guru honorer ini dipecat secara "halus" di tahun ajaran baru karena kebijakan "cleansing".

Pemutusan kontrak massal ini membuat para guru honorer tak bisa lagi mengajar.

Padahal, tupoksi mereka bisa dibilang lebih berat dibanding yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS).

Baca juga: Tangis Dono Seketika Pecah, 13 Tahun Jadi Guru Honorer, Tahun Ajaran Baru Dipecat, Diganti Guru Baru

Kevin (bukan nama sebenarnya), seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah negeri di Jakarta, menumpahkan keluh kesahnya menjadi salah satu guru yang diputus kontrak secara sepihak.

Ia telah mengabdi selama 4,5 tahun, tugasnya ternyata lebih dari hanya mencerdaskan anak bangsa.

Ia kerap disuruh-suruh karena statusnya sebagai honorer.

"Tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) kami (sebagai) guru honorer, lebih-lebih (banyak)."

"Kalau lagi disuruh-suruh, ya saya sindir, ‘Babu nih’."

"Soalnya pekerjaannya lebih-lebih dari orang (guru berstatus) PNS," kata Kevin kepada Kompas.com, Kamis (18/7/2024). 

Nyatanya, tenaga pengajar yang berstatus PNS justru bermalas-malasan.

Beda halnya dengan guru honorer yang sigap bekerja ini dan itu.

"Yang (statusnya) PNS (malah) malas-malasan. Apalagi yang tua-tua, diam doang, duduk, WhatsApp, suruh kerjain. Kenyataannya kayak gitu,” lanjut Kevin.

Bukan maksud hati Kevin untuk merendahkan derajat guru berstatus lain.

Halaman
12