Berita Kriminal

Suami Terjerat Pembunuhan dalam Koper, Istri AARN Temui WO, Minta Uang Kembali: Terpaksa Dibatalkan

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suami jadi tersangka pembunuhan wanita dalam koper, istri AARN temui WO, beri keputusan pilu hingga minta uang dikembalikan.

TRIBUNTRENDS.COM - Kebahagiaan LS sebagai pengantin baru kini berganti dengan kepiluan.

LS baru saja dinikahi oleh Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN.

AARN sendiri merupakan pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita yang mayatnya dimasukkan ke dalam koper.

LS, seorang pengantin wanita asal Palembang itu kini harus menanggung kesedihan akibat ulah suaminya sendiri.

Padahal, LS dan suaminya Ahmad Arif Ridwan Nuwloh sudah berencana menggelar resepsi pernikahan megah yang digelar dalam sebuah gedung di wilayah Palembang.

Baca juga: Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper, Pelaku Butuh Biaya Nikah, Setubuhi Korban, Gasak Uang Kantor

Namun, rencana indah LS duduk dipelaminan bersama sang suami itu kini pupus.

LS dan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh diketahui sudah melangsungkan akad nikah pada bulan Maret 2024 lalu.

Keduanya, berencana menggelar pesta resepsi pernihakan pada tanggal 5 Mei 2024.

Proses resepsi yang bakal digelar 3 hari lagi itu terpaksa dibatalkan.

Sebab, LS terancam akan duduk seorang diri diatas pelaminan jika tetap melanjutkan resepsi pernikahan.

Karena, suaminya Ahmad Arif Ridwan Nuwloh kini ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan mayat dalam koper yang menewaskan Rini Mariany (50).

Korban Rini Mariany yang merupakan wanita asal Bandung tersebut dibunuh hingga jasadnya ditemukan dalam koper di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (25/4/2024) lalu.

Pemilik Wedding Organizer (WO) berinisial LD menceritakan, LS dan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh rencananya hendak melangsungkan pernikahan di salah satu gedung di kawasan jalan A Yani, Palembang.

Baca juga: Kronologi Kasus Mayat Perempuan dalam Koper di Bekasi, Korban Dibunuh di Kamar Hotel, Ini Pelakunya

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel menilai cuma ada dua motif yang melatarbelakangi pembunuhan gadis dalam koper di Bekasi, Jabar. (Warta Kota)

"Kalau akad nikah saya tidak tahu kapan. Tapi untuk resepsi akan dilangsungkan Minggu ini, " ungkap LD, pemilik WO yang berada dikawasan 7 Ulu, Palembang.

Menurutnya, pelaku dan calon pengantin perempuan ini sudah 1 tahun lalu datang ke WO-nya.

"Mereka datang memakai WO dan sudah melakukan pembayaran sebesar Rp 40 juta ke saya, untuk sewa gedung Rp 18,5 juta dan sisa untuk perlengkapan yang lain seperti baju pengantin dan pelaminan," ungkapnya.

Namun, LD pun dibuat panik, pada Rabu, (1/5/2024), sekitar pukul 20.00 WIB, terus ditelepon oleh LS dan mengatakan untuk bertemu.

"Sekitar jam 8 malam saya ditelepon terus oleh LS. Karena sibuk akhirnya sekitar pukul 21.30, LS datang ke rumah pak," katanya kembali.

Sesampai dirumah, lanjut LD, LS membatalkan resepsinya dan meminta uang dikembalikan.

"Saya pun sempat kaget, ini terpaksa dibatalkan LS karena calon pengantin pria terjerat kasus pembunuhan," ungkapnya.

Ketika ditanya soal adakah konfirmasi AA kepada W0 nya, lebih jauh LD mengatakan belum ada.

"AA ini bukan orang sini pak, pelaku jadi belum kasih keterangan. Kemarin malam informasinya di bawak ke Polda Metro jaya & Polda Jabar," katanya.

Sebelumnya, polisi telah mengungkap motif pembunuhan dilatarbelakangi karena pelaku hendak menggelar resepsi pernikahan.

Baca juga: Sosok Bengis Pembunuh Wanita Lalu Masukkan Jasad ke Koper di Bekasi, Jabar: Ada 2 Kemungkinan Motif

Pilu nasib LS, istri AARN pelaku pembunuhan mayat wanita dalam koper

"Tersangka baru mau menikah, ijab kobul di bulan Maret dan rencana tanggal 5 Mei besok mau resepsi. Makanya dia ke Palembang mau melaksanakan resepsi," kata Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran pada Kamis (2/5/2024) dilansir dari Wartakotalive.com.

Karena terdesak dengan biaya resepsi pernikahan, pelaku kemudian melancarkan aksinya membunuh korban rekan kerjanya sendiri.

"Iya itu kan disampaikan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Bahwa pelaku bawa kabur uang yang hendak disetor ke bank oleh korban," katanya.

Menurutnya, pelaku dan korban merupakan rekan kerja.

Tersangka Ahmad Arif Ridwan Nuwloh berprofesi sebagai team audit di sebuah perusahan yang sama dengan korban Rini Mariany.

"Tidak ada hubungan kekeluargaan tidak ada hubungan lain-lainnya tapi ada hubungan kerja," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi.

(TribunTrends/TribunBogor)