Berita Kriminal

Suami Terjerat Pembunuhan dalam Koper, Istri AARN Temui WO, Minta Uang Kembali: Terpaksa Dibatalkan

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suami jadi tersangka pembunuhan wanita dalam koper, istri AARN temui WO, beri keputusan pilu hingga minta uang dikembalikan.

"Mereka datang memakai WO dan sudah melakukan pembayaran sebesar Rp 40 juta ke saya, untuk sewa gedung Rp 18,5 juta dan sisa untuk perlengkapan yang lain seperti baju pengantin dan pelaminan," ungkapnya.

Namun, LD pun dibuat panik, pada Rabu, (1/5/2024), sekitar pukul 20.00 WIB, terus ditelepon oleh LS dan mengatakan untuk bertemu.

"Sekitar jam 8 malam saya ditelepon terus oleh LS. Karena sibuk akhirnya sekitar pukul 21.30, LS datang ke rumah pak," katanya kembali.

Sesampai dirumah, lanjut LD, LS membatalkan resepsinya dan meminta uang dikembalikan.

"Saya pun sempat kaget, ini terpaksa dibatalkan LS karena calon pengantin pria terjerat kasus pembunuhan," ungkapnya.

Ketika ditanya soal adakah konfirmasi AA kepada W0 nya, lebih jauh LD mengatakan belum ada.

"AA ini bukan orang sini pak, pelaku jadi belum kasih keterangan. Kemarin malam informasinya di bawak ke Polda Metro jaya & Polda Jabar," katanya.

Sebelumnya, polisi telah mengungkap motif pembunuhan dilatarbelakangi karena pelaku hendak menggelar resepsi pernikahan.

Baca juga: Sosok Bengis Pembunuh Wanita Lalu Masukkan Jasad ke Koper di Bekasi, Jabar: Ada 2 Kemungkinan Motif

Pilu nasib LS, istri AARN pelaku pembunuhan mayat wanita dalam koper

"Tersangka baru mau menikah, ijab kobul di bulan Maret dan rencana tanggal 5 Mei besok mau resepsi. Makanya dia ke Palembang mau melaksanakan resepsi," kata Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran pada Kamis (2/5/2024) dilansir dari Wartakotalive.com.

Karena terdesak dengan biaya resepsi pernikahan, pelaku kemudian melancarkan aksinya membunuh korban rekan kerjanya sendiri.

"Iya itu kan disampaikan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Bahwa pelaku bawa kabur uang yang hendak disetor ke bank oleh korban," katanya.

Menurutnya, pelaku dan korban merupakan rekan kerja.

Tersangka Ahmad Arif Ridwan Nuwloh berprofesi sebagai team audit di sebuah perusahan yang sama dengan korban Rini Mariany.

"Tidak ada hubungan kekeluargaan tidak ada hubungan lain-lainnya tapi ada hubungan kerja," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi.

(TribunTrends/TribunBogor)