Savannah kemudian dinyatakan meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit setempat.
Sheriff San Bernardino, Shannon Dicus memberikan konferensi pers dan memberikan keterangannya.
Ia mengklaim bahwa Savannah berlari ke arah petugas sambil mengenakan perlengkapan taktis sebelum ditembak.
Meskipun kemudian dipastikan Savannah tidak bersenjata, polisi menaruh curiga karena Savannah mengenakan perlengkapan taktis dan helm.
“Kendaraan yang dicurigai berhenti dan seseorang keluar dari sisi penumpang kendaraan dengan mengenakan perlengkapan taktis,” ujarnya dalam konferensi pers.
"Subjek itu mulai berlari ke arah deputi Sheriff dan saat terjadi baku tembak, terjadilah tembakan."
“Deputi Sheriff segera membersihkan kendaraan, mengamankannya dan memberikan bantuan medis.”
Rekaman audio yang dirilis bersamaan dengan rekaman udara ini mengungkapkan bahwa petugas sebenarnya telah menginstruksikan Savannah untuk mendatangi petugas setelah keluar dari kendaraan.
Audio tersebut berasal dari perekam sabuk deputi dan tidak disiarkan melalui radio polisi.
Nahas nasib Savannah dan keluarga Graziano.
Detik-detik salah tembak dalam radio:
“Penumpang, keluar! Penumpang, keluar,” kata seorang deputi saat kejadian.
Lalu peluru yang ditembakkan terdengar saat meminta penumpang keluar.
"Kemarilah. Datanglah padaku, datanglah padaku,” lanjutnya.
“Ayo, ayo, ayo, ayo. Berjalan, berjalan, berjalan, berjalan.
“Hei, Berhenti! Berhenti menembaknya. Pelaku ada di dalam mobil. Berhenti," (*)
(TribunTrends.com/ Suli Hanna, Dhimas)