TRIBUNTRENDS.COM - Bandara Malaysia dihebohkan dengan kengerian insiden suami menembak istri pada 14 April 2024 dini hari.
Seorang pria melepas 2 tambakan ke arah istrinya di Aula Kedatangan KLIA 1.
Salah satu pelurunya meleset, sementara satu lagi mengenai orang lain.
Dikutip dari worldofbuzz pada Selasa (16/4/2024), korban adalah bodyguard wanita tersebut.
Akibat tembakan meleset tersebut, korban mengalami luka serius.
Kepala Polisi Selangor Datuk Hussein Omar Khan mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 01.15 waktu serempat.
Baca juga: Sosok Farah Cie, Ustazah Baru Pulang Umroh Ditembak Suami di Bandara, Selamat Berkat Sosok Ini
“Investigasi menunjukkan bahwa pria Malaysia itu mencoba menembak istrinya dan sedang menunggu kedatangan rombongan umrah.
Namun, pengawalnya malah tertembak dan dia menderita luka serius.
Pria itu kemudian melarikan diri setelah kejadian itu,” ujar petugas kepolisian.
Pengawal tersebut kemudian menerima pertolongan pertama sebelum dikirim ke rumah sakit terdekat.
Datuk Hussein Omar Khan menambahkan, motif pelaku masih belum diketahui.
Akan tetapi kasus ini telah diklasifikasikan sebagai percobaan pembunuhan.
Baca juga: Royal Sedekah, Pengusaha Fashion Hadiahkan 10 Paket Umroh Gratis, Total Biaya Rp 810 Juta
Ia juga menegaskan bahwa kasus ini tidak ada kaitannya dengan terorisme.
Polisi pun menghimbau masyarakat untuk tidak membuat spekulasi yang tidak berdasar.
Dalam pembaruan media setempat, polisi telah melancarkan operasi untuk melacak tersangka.
Suami yang menembak istri tersebut diyakini telah pergi ke utara.
Kasus ini sedang diselidiki sebagai percobaan pembunuhan berdasarkan Pasal 307 KUHP dan UU Senjata Api.*)
Berita Lain: Tragis! Detik-detik Polisi Tembak Mati Gadis Muda Korban Penculikan, Pelakunya Ayah Kandung Sendiri
Betapa nahasnya nasib gadis muda belia ini yang tewas di tangan polisi.
Bukannya diselamatkan, gadis belia itu dikira pelaku dan ditembaki oleh polisi secara tragis.
Kasus salah tembak dan penculikan ini terkuak dari rekaman detik-detik mengerikan itu.
Kasus penculikan itu berakhir dengan mengerikan pada tanggal 27 September 2022 di California, Amerika Serikat.
Saat itu polisi mendapat laporan bahwa Savannah Graziano (15) telah diculik oleh ayahnya, Anthony John Graziano yang berusia 45 tahun.
Mengerikannya lagi Anthony ternyata adalah pelaku keji yang membunuh istrinya sendiri, Tracy Martinez sehari sebelumnya.
Saat terjadi kejar-kejaran dengan mobil penculik, polisi berhasil menghentikan mobil tersebut ke pinggir jalan utama sebelah timur Los Angeles.
Baca juga: Akibat Ulah Teman, Mahasiswi di Kendari Jadi Korban Salah Tembak, Diduga Dilakukan Oknum Polisi
Polisi mengatakan selama pengejaran, seseorang di dalam mobil membalas tembakan ke arah petugas polisi.
Rekaman helikopter yang beredar di media sosial menguak detik-detik menegangkan penculikan Savannah oleh Anthony dan para petugas polisi.
Rekaman tersebut memperlihatkan baku tembak antara polisi dan Anthony Graziano.
Lalu terlihat Savannah keluar dari mobil dengan tangan terangkat tinggi, namun tiba-tiba jatuh tersungkur ke tanah.
Savannah sempat terlihat bangkit dan berjalan perlahan menuju polisi di belakang kendaraan polisi, namun dia ditembak oleh petugas.
Savannah kemudian dinyatakan meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit setempat.
Sheriff San Bernardino, Shannon Dicus memberikan konferensi pers dan memberikan keterangannya.
Ia mengklaim bahwa Savannah berlari ke arah petugas sambil mengenakan perlengkapan taktis sebelum ditembak.
Meskipun kemudian dipastikan Savannah tidak bersenjata, polisi menaruh curiga karena Savannah mengenakan perlengkapan taktis dan helm.
“Kendaraan yang dicurigai berhenti dan seseorang keluar dari sisi penumpang kendaraan dengan mengenakan perlengkapan taktis,” ujarnya dalam konferensi pers.
"Subjek itu mulai berlari ke arah deputi Sheriff dan saat terjadi baku tembak, terjadilah tembakan."
“Deputi Sheriff segera membersihkan kendaraan, mengamankannya dan memberikan bantuan medis.”
Rekaman audio yang dirilis bersamaan dengan rekaman udara ini mengungkapkan bahwa petugas sebenarnya telah menginstruksikan Savannah untuk mendatangi petugas setelah keluar dari kendaraan.
Audio tersebut berasal dari perekam sabuk deputi dan tidak disiarkan melalui radio polisi.
Nahas nasib Savannah dan keluarga Graziano.
Detik-detik salah tembak dalam radio:
“Penumpang, keluar! Penumpang, keluar,” kata seorang deputi saat kejadian.
Lalu peluru yang ditembakkan terdengar saat meminta penumpang keluar.
"Kemarilah. Datanglah padaku, datanglah padaku,” lanjutnya.
“Ayo, ayo, ayo, ayo. Berjalan, berjalan, berjalan, berjalan.
“Hei, Berhenti! Berhenti menembaknya. Pelaku ada di dalam mobil. Berhenti," (*)
(TribunTrends.com/ Suli Hanna, Dhimas)