Berita Viral

Akibat Ulah Teman, Mahasiswi di Kendari Jadi Korban Salah Tembak, Diduga Dilakukan Oknum Polisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Penembakan. Seorang mahasiswi inisial SM (21), menjadi korban salah tembak yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Polda Sulawesi Tenggara (Sultra).

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang mahasiswi di Kendari menjadi korban salah tembak yang dilakukan oknum polisi.

Diduga mahasiswi tersebut menjadi korban imbas kelakuan dua temannya.

Kedua rekan korban itu ditangkap lantaran membawa narkoba.

Baca juga: Air Mata Sesal Ammar Zoni Tumpah di Depan Jenazah Ayah: Bersumpah Takkan Terjerat Narkoba Lagi

Seorang mahasiswi inisial SM (21), menjadi korban salah tembak yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Polda Sulawesi Tenggara (Sultra).

Peristiwa itu terjadi di salah satu SPBU yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Baruga, Kota Kendari pada Selasa (30/1/2024) pukul 22.20 Wita.

Korban merupakan anak seorang prajurit TNI yang menjabat sebagai salah satu Komandan Koramil (Danramil) di Provinsi Sulawesi Utara.

SM mengatakan, polisi tengah mengejar temannya yang bernama Ikbal atau Bocil, yang diduga merupakan pengedar narkoba.

Akibat tembakan itu, korban menderita luka tembak di bagian pundak bahu kanan, dari depan tembus ke belakang.

Gambar ilustrasi (ohbulan.com)

“Saya dari rumah (teman bernama Bolo) mau ke luar. Saya di Kendari ini kuliah sudah semester empat. Saya kenal Ikbal (Bocil) sudah lama," ungkap SM kepada Direktur Narkoba Polda Sultra, Kombes Bambang Tjahjo Bawono di Rumah Sakit Angkatan Darat Dokter Ismoyo Kendari, Rabu (31/1/2024).

SM menjelaskan, sebelum kejadian, dirinya menelepon Bocil untuk dijemput ke rumah Bocil.

SM dan Bolo menumpang mobil Bocil. Namun saat di dalam perjalanan, SM mengaku meminta Bocil mengantarnya pulang.

"Pas itu karena sudah ndak baik mood-ku, saya ingin pulang. Saya bilang ke Bocil," terang korban.

Saat itu Bocil mengendarai mobil sambil memegang HP-nya. Kemudian mereka singgah di salah satu SPBU untuk ke toilet. 

SM mengaku asik bermain gawainya dan tidak terlalu memperhatikan apa yang dibicarakan dua temannya.

Saat keluar dari SPBU, mobil yang ditumpangi SM dan kedua temennya berhenti. Bocil turun dari mobil dan mengambil sesuatu.

Halaman
123