Ia mengaku, saat itu kopernya memang tidak dikunci karena dirinya tidak mengetahui kata sandi dari pertama kali menggunakannya.
Apsharini juga baru mengetahui bahwa uang tunai sebenarnya tidak boleh berada di dalam koper atau bagasi.
Menurutnya, oknum ground staff tersebut sempat membuka uang itu satu per satu.
“Mereka ambil yang nominalnya Rp 100.000 dan Rp 50.000. Menyisakan saya empat amplop isinya Rp 30.000-an,” kata Apsharini.
“Menurut saya tidak dibenarkan untuk crew Lion Air bongkar koper customer seenaknya sendiri,” lanjutnya.
Apsharini pun segera mencari pertanggungjawaban terhadap pengalaman tidak mengenakkan yang ia alami itu.
Ia mencoba menghubungi Angkasa Pura selaku pengelola bandara di Indonesia.
“Alasan dari awal saya tag dan menyebutkan dengan gamblang Lion Air, karena sebelumnya sudah konfirmasi dengan pihak Angkasa Pura jika bagasi milik penumpang merupakan tanggung jawab maskapai,” ucap Apsharini.
Pihak Angkasa Pura menjelaskan, merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 80 Tahun 2017, bagasi penumpang adalah tanggung jawab pihak maskapai sejak didaftarkan di counter check-in hingga diterima penumpang di bandara tujuan.
Selanjutnya, Apsharini menghubungi pihak maskapai Lion Air melalui email untuk menyampaikan komplain atas pengalaman yang ia dapatkan tersebut.
“Kami sangat menyarankan Anda dapat membuat laporan kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut, di samping laporan Anda tetap kami tindaklanjuti ke dua station (CGK & BDJ) untuk investigasi internal,” bunyi keterangan Lion Air kepada Apsharini.
Dikutip Tribun Jatim, Kompas.com sendiri sudah berusaha menghubungi Lion Air sejak Senin (84/2024), namun hingga Selasa (9/4/2024) maskapai tersebut belum angkat bicara mengenai hal itu.
Sebelumnya, viral di media sosial X atau Twitter terkait pengalaman pahit seorang penumpang pesawat.
Akun tersebut @psychedilac, pada Minggu (7/4/2024) menceritakan bahwa penumpang merasa kehilangan uang yang berada di dalam koper.
Dia curiga pada ground staff, yang bisa jadi telah mengobrak-abrik isi kopernya.