Berita Kriminal

RUDAPAKSA Nenek 71 Tahun, Pemuda 21 Tahun Ini Janji Akan Bertanggung Jawab: 'Saya Akan Menikahimu'

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampang KW alias POPO, pemuda yang rudapaksa nenek 71 tahun, siap tanggung jawab dengan menikahi korban

Korban berinisial JPS (15) sebelumnya ditemukan oleh kedua orang tuanya sudah dalam kondisi sekarat di kamar kos Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.

WAS tega menghabisi nyawa JPS pada Jumat (1/12/2023).

Sementara korban dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan pada Sabtu (2/12/2023).

Baca juga: PILU Baim Siswa SMK di Bogor Tewas Dibacok, Warga Bukannya Menolong Malah Memvideokan: Astagfirullah

Curhat pilu Isry Marlena kehilangan anak tercinta (Kolase TribunMedan/Ho)

Orang tua korban, Udin Sagala, menceritakan kronologi peristiwa tragis yang menimpa putrinya.

Awalnya, pada Jumat (1/12/2023) pagi, putri pertamanya ini seperti biasa berpamitan ke sekolah. Namun, hari itu PJS tak kunjung pulang ke rumah.

Sementara kawan-kawan sekolahnya sudah berpulangan.

Udin Sagala sempat mencari tahu mencari tahu keberadaan anaknya.

Teman sekolah PJS menyebut putrinya itu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

"Anak saya itu awalnya bersekolah seperti biasa. Pergi pagi, biasa kalau Jumat itu sekolahnya cepat pulang.

Saya juga sempat menanyakan kepada kawan-kawannya, katanya anak saya lagi ikut ekstrakurikuler," kata Udin dilansir dari Tribunmedan.com, Selasa (5/12/2023).

Namun, hingga malam hari PJS tak kunjung pulang. Keluarga pun mulai panik lantaran PJS tak ada memberi kabar.

Kemudian, Udin Sagala kembali menanyakan kembali keberadaan anaknya bersama temannya yang kebetulan tinggal di dekat rumah mereka.

"Setelah jam tujuh malam, saya tanya lagi sama temannya, sebetulnya di mana anak saya, kawannya jawab nggak tahu," sebutnya.

Baca juga: 2 Tahun Dianiaya, Bocah 7 Tahun di Ketapang Tewas, Orang Tua Angkat dan 5 Karyawan Pelakunya

Ia menjelaskan, tak lama teman anaknya ini mendapat telepon dari nomor korban.

Lalu, temannya ini memberitahukan kepada Udin Sagala.

Halaman
1234