Alaska Airlines dan United Airlines adalah maskapai penerbangan AS yang menggunakan MAX 9, menurut penyedia data penerbangan Cirium. Keduanya membatalkan puluhan penerbangan pada Sabtu.
Alaska Airlines mengatakan sebelumnya pihaknya secara sukarela menghentikan armadanya yang terdiri dari 65 jet Boeing MAX 9 untuk pemeriksaan.
Dikatakan, bahwa 18 pesawat telah diperiksa selama pemeliharaan baru-baru ini dan diizinkan untuk terbang, sementara pemeriksaan lainnya diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari.
United mengatakan pihaknya menangguhkan layanan sekitar 45 MAX 9 untuk inspeksi dan memperkirakan 60 pembatalan penerbangan pada Sabtu.
Boeing sedang menunggu sertifikasi untuk MAX 7, pesawat yang berukuran lebih kecil dan MAX 10, pesawat yang lebih besar. Kedua jenis pesawat itu diperlukan untuk bersaing dengan model Airbus A321neo.
Boeing telah mengalami banyak masalah produksi pada pesawat MAX selama bertahun-tahun sejak dua kecelakaan tersebut.
Pekan lalu, Boeing mengatakan pihaknya mendesak maskapai penerbangan untuk memeriksa semua pesawat 737 MAX untuk mengetahui kemungkinan ada baut yang longgar pada sistem kendali kemudi.
Turkiesh Airlines ambil keputusan
Pada gilirannya, Turkish Airlines pada Minggu (7/1/2024) mengatakan, akan mengandangkan lima jet Boeing 737 MAX 9 untuk pemeriksaan usai jendela pesawat Alaska Airlines lepas di udara.
Panel pintu yang tertutup rapat pada pesawat Alaska Airlines telah terbuka dan terlepas di tengah penerbangan, menyebabkan kabin tiba-tiba kehilangan tekanan.
"Sehubungan dengan insiden dengan Boeing 737 MAX 9 yang dioperasikan oleh Alaska Airlines, lima Boeing 737 MAX 9 dalam armada Turkish Airlines telah ditarik kembali untuk pemeriksaan sebagai tindakan pencegahan keamanan," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Dijelaskan lebih lanjut, bahwa pesawat-pesawat tersebut akan dikandangkan di tempat mereka mendarat.
Aeromexico dan maskapai penerbangan Panama Copa Airlines juga mengatakan bahwa mereka telah mengandangkan pesawat yang terkena dampak dari perintah FAA.
Sementara, Icelandair mengatakan bahwa tidak ada satu pun dari 737 MAX 9 yang memiliki konfigurasi pesawat seperti yang ditentukan dalam perintah pengandangan oleh FAA.
Diolah dari artikel Kompas.com