"Kami akan memeriksa (ponsel) dan kemudian mengembalikannya," ujarnya.
NGERI Pintu Pesawat Alaska Airlines Mendadak Lepas, Pilot Terpaksa Putar Balik, 'Kami Ingin Turun'
Keadaan menegangkan dialami pilot, awak pesawat hingg penumpang lantaran jendela pesawat Alaska Ailines lepas.
Akibat insiden tang terjadi pada Jumat (5/1/2023) itu membuat 171 penumpang panik bukan main.
Demi keselamatan seluruh penumpang di pesawat, pilot memutuskan untuk putar balik dan mendarat dengan selamat.
Baca juga: Aktor dan 2 Putrinya Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat, Mantan Istri Pilu Kehilangan 3 Sosok Sekaligus
Imbas jendela pesawat Alaska Airlines lepas saat mengudara, regulator penerbangan Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (6/1/2024) menangguhkan sementara penggunaan sejumlah pesawat Boeing 737 MAX 9 untuk pemeriksaan keselamatan.
Sebelumnya, bagian sisi kiri sebuah pesawat Alaska Airlines terlepas ketika pesawat itu sedang naik beberapa saat setelah lepas landas dari Portland, Negara Bagian Oregon, dalam perjalanan ke Ontario, California.
Insiden pada Jumat (5/1/2024) itu memaksa pilot untuk putar balik dan melakukan pendaratan dengan selamat. Pesawat tersebut sendiri saat itu membawa 171 penumpang dan enam awak di dalamnya.
Jet tersebut padahal baru beroperasi selama delapan pekan.
Menurut FlightRadar24, penerbangan Alaska Airlines 1282 telah mencapai ketinggian lebih dari 16.000 kaki ketika ledakan terjadi,
“Kami ingin turun. Kami mengumumkan keadaan darurat. Kami perlu turun ke ketinggian 10.000” kata pilot tersebut kepada pengatur lalu lintas udara, berdasarkan rekaman yang diposting di liveatc.net.
Sebagaimana dikutup dari Reuters, keputusan Administrasi Penerbangan Federal AS (Federal Aviation Administration/FAA) tersebut jauh lebih ringan dibandingkan pelarangan terbang secara secara global terhadap Boeing Max hampir lima tahun lalu.
Hal tersebut dilakukan menyusul dua kecelakaan Boeing Max yang menewaskan hampir 350 orang.
Namun, keputusan FAA merupakan pukulan lain bagi Boeing ketika perusahaan itu mencoba untuk pulih dari krisis keselamatan dan pandemi yang mengakibatkan tumpukan utang bernilai jumbo.
FAA tidak menutup kemungkinan untuk mengambil tindakan lebih lanjut saat penyelidikan dimulai terkait kegagalan struktural yang terlihat.