Para sahabat pun menyebut bahwa Julian wafat di hari baik yakni Jumat.
"Bismillah Allahuma Firlahu Warhamhu Waafinhu Wafuanhu, Husnul Khotimah buat Kang @zuliands Rahimahullah.
Beliau Orang Sholeh dalam keadaan Mencari Nafkah untuk Istri dan Anak-anaknya dan Meninggal di Hari Jumat Mubarak yang Penuh Berkah, Rahmat dan Ampunan.
Semoga Keluarga yang di Tinggalkan mendapat Ketabahan dan Kesabaran atas Apa yang Sudah Terjadi
Aamiin," tulis sahabat almarhum, Abu Rakha Saleh.
"Al fatihah untuk pahlawan yg gugur," tulis akun Nora Okta.
"Innalillahi Wa Innailahi Raajiun, meninggal pada hari terbaik yaitu Jumat dan saat bekerja mencari nafkah pula. semoga tenang di sisi Allah SWT," tulis Dinardkara.
Belakangan, publik menyoroti akun media sosial mendiang Julian.
Selepas sang masinis tiada, publik kagum dengan almarhum Julian lantaran kerap memosting unggahan bernada islami.
Bahkan dalam unggahan terakhirnya, almarhum Julian membagikan nasehat soal kematian.
"Banyak orang yang hidup jasadnya tetapi mati hatinya," kata ustaz di postingan Julian.
Baca juga: SENYUM Terakhir Masinis KA Bandung Raya sebelum Kecelakaan Maut, Lambaikan Tangan, Videonya Viral
Tak cuma itu, publik pun turut bersedih lantaran nasib Julian yang miris selepas menjadi korban tabrakan maut dua kereta hari ini.
Sebab Julian Dwi Setiono meninggal dunia usai hari kelahiran sang putri pertama.
Ya, anak pertama Julian dengan sang istri, Santika Fujisari lahir di tanggal 3 Januari 2021.
Artinya Julian wafat dua hari usai sang putri, Ayasha berulang tahun yang ketiga.