Tentara Israel di Jalur Gaza Keracunan Massal, Banyak yang Kena Diare, Karena Makanan Sumbangan?

Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara berduka saat upacara pemakaman Sersan Staf tentara Israel Aschalwu Sama, di Petah Tikva, pada 3 Desember 2023, setelah dia terbunuh dalam pertempuran di Jalur Gaza di tengah pertempuran yang berkelanjutan antara Israel dan kelompok militan Hamas. --- Yair Lapid mengomentari berita 100 tentara Israel yang hampir buta.

TRIBUNTRENDS.COM - Kondisi tentara Israel di Jalur Gaza dilaporkan mengalami keracunan massal.

Kabar tentara Israel mengalami keracunan massal ini tentunya menghebohkan dunia.

Selain keracunan massal, tentara Israel juga dilaporkan terjangkit diare.

Bagaimana kabar lengkapnya?

Media Israel bernama Yedioth Ahronoth pada hari Senin, (4/12/2023), menyebut ada lonjakan penyakit usus di antara tentara Israel.

Dikutip dari The New Arab, sejak perang Hamas-Israel meletus tanggal 7 Oktober lalu, ada banyak restoran dan pihak perseorangan yang menyumbangkan makanan kepada tentara Israel.

Ada laporan yang menyebutkan makanan itu diduga tercemar saat proses persiapan, penyaluran, atau penyimpanan.

Banyak tentara yang menderita gejala keracunan makanan, termasuk diare parah dan badan panas.

Baca juga: Masjid Omari Jadi Puing-puing, Bom Israel Sasar Tempat Ibadah Tertua di Gaza, Hamas Desak UNESCO

Seorang tentara Israel dari Brigade Golani (pasukan infanteri IDF) menangis (TRIBUNNEWS)

“Diare telah menyebar di antara para tentara di selatan, di tempat berkumpul, dan kemudian di antara para tentara yang bertempur di Gaza,” kata Tal Brosh, Direktur Bidang Penyakit Menular di Rumah Sakit Umum Assuta, Ashdod, Israel.

“Infeksi karena bakteri Shigella, yang menyebabkan flu perut (gastroenteritis), telah didiagnosis, dan ini adalah penyakit yang sangat serius dan telah menyebar di antara tentara di Gaza.

Infeksi karena bakteri Shigella terjadi lewat kontak langsung antarindividu atau melalui makanan,” ujar dia menjelaskan

“Jika infeksi itu menyebar di antara 10 tentara di kompi infantri, dan mereka mengalami demam setelah suhu badan mencapai 40 derajat Celsius, dan mereka mulai mengalami diare tiap 20 menit, maka mereka tak lagi sehat untuk bertempur.”

Brosh mengatakan tak mungkin melarang orang untuk menyumbangkan makanan kepada tentara.

Namun, dia menekankan pentingnya memastikan makanan tetap aman dikonsumsi untuk menghindari risiko penyakit.

Baca juga: Putra Menteri Kabinet Perang Israel Tewas di Gaza, Luka Kena Bom, Umur Masih 25: Prajurit Cadangan

Tentara Israel mengambil posisi di dekat kota selatan Sderot pada 8 Oktober 2023. Meningkatnya kekerasan antara Israel dan Hamas telah menewaskan hampir 1.000 orang sejak pejuang Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran, kata para pejabat pada Minggu, seperti yang diperingatkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tentang a perang yang "panjang dan sulit" akan terjadi. (RONALDO SCHEMIDT / AFP)

Adapun ketika perang Hamas-Israel meletus, waralaba McDonald’s di Israel mengumumkan telah mendonasikan ribuan paket makanan gratis untuk tentara Israel.

Halaman
12