Oleh karena itu, mereka akhirnya membuat konsep pernikahan untuk merayakan kelulusan sepupu Shahira.

"Jadi konsep ala pengantin itu kami buat untuk kelulusan sepupu dengan menyediakan sekitar 10 kotak hantaran yang saya hias sendiri," paparnya.

Gadis berusia 24 tahun ini juga memberitahukan bahwa isi hantaran yang dibawa rombongan memiliki maksud tersendiri.

"Ada baju tidur karena baju tidur dia sudah sobek. Ada obat sinus dan tisu karena dia mengidap sinus, hingga kuaci karena nenek suka mengajak cucu-cucunya untuk makan kuaci. Sedangkan kerudung dan kemeja dipakai untuk bekerja, serta ada uang dari ibunya," ujar Shahira.

Bukan hanya beragam benda, kotak hantaran tersebut juga diisi makanan.

Baca juga: Anaknya Meninggal karena Kanker, Ibu Pilu Gantikan Wisuda, Nangis Cuma Bisa Bawa Foto Putrinya

"Selain itu, kami juga menyediakan masakan udang dan kepiting sebagai hantaran, termasuk nasi dan telur dadar. Semua ini makanan kesukaan sepupur," lanjutnya.

Bukan hanya memberikan hadiah, mereka juga nge-prank sepupunya itu.

"Ada juga kunci dalam kotak hantaran, seolah-olah menghadiahi rumah. Tapi sebenarnya itu kunci homestay kami. Sengaja ingin membuatnya terkejut," ujar gadis asal Kuala Lipis, Pahang ini.

Kehaidran keluarganya yang datang dari Pahang, Kelantan, dan Kuala Lumpur ke acara wisuda ini juga menimbulkan tanda tanya di benak orang-orang yang ada di sana.

"Saat kami jalan kaki seperti konvoi membawa hantaran, semua memandang dan bertanya-tanya siapa yang menikah," imbuhnya.

Nurin, sang wisudawati yang menyelesaikan study-nya sebagai Sarjana Muda Kejuruteraan Perisian ini speechless mendapatkan kejutan tersebut.

Baca juga: Wisudawan Terbaik Dinikahi Dosen 3 Hari Pasca Wisuda, Isi Pidatonya Viral: Terimakasih Bapak Feri

"Saya sebenarnya sudah curiga akan ada kejutan dari mereka, tapi saya tidak menyangka kejutannya seperti orang menikah. Malu karena orang berpikir saya akan menikah. Keluarga kami semua memang supportif, jadi terbiasa menahan malu dengan kejutan ini," ujar gadis berusia 23 tahun itu.

Nurin yang kini bekerja di bidang IT pun terharu dengan segala usaha dan kreatifitas keluarga besarnya untuk merayakan hari istimewanya.

"Hantaran terbaik adalah telur dadar karena saya sangat suka makan telur dadar. Kalau tidak ada telur dadar, makan seperti tidak lengkap. Apapun itu, saya lega karena rombongan tidak datang dengan bunga manggar, nanti berlebihan," pungkasnya.

(Kompas.com, TribunTrends.com/Ninda)

Sebagian diolah dari artikel Kompas.com.