Berita Viral

Tangis Bocah Langkat, Alat Kelamin Terpotong saat Sunat Massal, Keluarga Tolak Damai, Minta Keadilan

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang bocah berinisial AFK (8) didampingi ayahnya yang bernama Alex (34) dan kuasa hukumnya mendatangi untuk pengaduan ke Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel lantaran sang anak diduga jadi korban malapraktik saat mengikuti sunat massal.

Dua orang yang menangani korban sudah dipanggil ke dinas untuk dilakukan mediasi sebagai bentuk tanggung jawab. 

Namun, pihak keluarga menolak,” jelasnya.

Baca juga: Pantas Rizky Bocah SD Berani Gulat dengan Penjambret, yang Dicuri Ponsel Kesayangan: Hadiah Sunat

Kuasa hukum AFK, bocah 8 tahun yang alat kelaminnya terpotong

Kondisi Korban

Kuasa hukum keluarga AI, Fitriadi menjelaskan, akibat kejadian ini, psikologis korban menjadi terganggung.

AI akhir-akhir ini terlihat kerap menyendiri dan jadi mudah marah alias tempramental.

"Psikologisnya terganggu," tegas Fitriadi.

Selain psikis, korban juga mengalami gangguan saat buang air kecil.

Fitriadi menyebut, ujung kemaluan AI hilang karena terpotong saat sunat.

Keluarga Minta Keadilan

Alex, ayah Al mengungkap, alasannya melaporkan mantri dan bidan ke polisi karena ingin meminta keadilan.

"Saya sebagai orang tua meminta keadilan untuk anak saya dan meminta kepada oknum yang bersangkutan untuk bertanggung jawab atas kejadian ini, " ujar Alex.

Baca juga: Oplas di Thailand, Penampilan YouTuber Ini Berubah Drastis bak Beda Orang, Ternyata Ganti Kelamin

Kepala Puskesmas Bungkam

Saat dimintai keterangan, Kepala Puskesmas, Elva, masih enggan berkomentar karena masih berada di luar negeri.

"Maaf aku lagi Umroh. Ini lagi mau melaksanakan rangkaian Umroh. 

Tanya ke staf saya langsung yang melaksanakan khitanan," katanya.

Baca juga: KELUARGA Tak Peduli, Korban Kasus Istri Potong Kelamin Dirawat Kuasa Hukum: Tak Didukung saat Sidang

Polisi Turun Tangan

Terpisah, Plt Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki laporan keluarga AFK.

Dalam waktu dekat, mereka akan memeriksa saksi dan terlapor.

“Penyelenggara (Dinkes Lahat) juga akan dipanggil. 

Kasus ini sedang diselidiki karena laporannya baru kemarin,” ujar Yudha.

***

Artikel ini diolah dari Surya