Namun hingga saat ini belum ada kesepakatan.
Di sisi lain, Mark Regev, penasihat senior Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim Israel sudah menawarkan solusi untuk mengevakuasi bayi-bayi dari RS Al Shifa.
Akan tetapi, ia menuding Hamas menolak usulannya.
Sejauh ini, sebanyak tujuh bayi dan beberapa pasien dinyatakan meninggal dunia akibat kekurangan oksigen.
Pasien Kritis
Menurut data yang dimiliki WHO, sekitar kurang lebih 650 pasien tengah menjalani rawat inap di Al Shifa.
Dikabarkan di sana ada tenaga kesehatan berjumlah sekitar 200 hingga 500 orang.
Sedangkan 100 pasien di antaranya tengah dalam kondisi kritis.
Selain itu juga ada 1.500 penduduk Gaza yang tengah berlindung di sana.
Baca juga: Tak Kendur Kepung RS Al-Shifa di Gaza, Tentara Israel Mundur tapi Sniper & Tank Terarah ke Gedung
24 Pasien Meninggal dalam 48 Jam
Sebanyak 24 pasien di RS Al-Shifa Gaza meninggal dunia dalam 48 jam.
Hal ini disampaikan juru bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf al-Qudra.
Bagaimana kabar lengkapnya?
Pemadaman listrik tersebut menyebabkan peralatan medis di RS Al-Shifa berhenti berfungsi.
“Dua puluh empat pasien di berbagai departemen telah meninggal dalam 48 jam terakhir karena peralatan medis penting berhenti berfungsi karena pemadaman listrik,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra pada hari Jumat, dikutip dari Al Jazeera.