Berita Viral

Tak Terima Ditegur, Siswa SMA di Barito Tantang Guru Berkelahi, Tangan Dikepal, Buka Baju: Ayo!

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa SMA di Barito Kalteng Tantang Guru Berkelahi di Sekolah Sampai Buka Baju.

Dalam chat itu, tetangga dan pelaku ternyata tinggal satu RT.

Pelaku disebut dari golongan kurang mampu.

Selama ini pelaku dibiayai sekolah budenya karena kedua orangtua pelaku memiliki kekurangan.

“Pelaku dan korban tetangga sok RT. (Pelaku dan korban tetangga satu RT).

Pelaku anak orang gol g punya, kedua orangtua ne agak2 kurang genep. (Pelaku anak orang kurang mampu dan orangtuanya memiliki kekurangan),”

Tetangga itu juga menyebut jika pelaku sebenarnya sudah malas untuk sekolah.

Namun budhenya sempat mengirim pesan kepada korban di malam sebelum kejadian agar keponakannya diberikan kelonggaran pembayaran dan diijinkan mengikuti ujian.

“Bude ne semalam wes WA korban untuk memberikan wkt longgar bayar.

(Budenya semalam sudah WA korban untuk memberikan kelonggaran bayar)”

Namun saat hari kejadian, Senin (25/9/2023) pelaku datang dengan membawa sabit yang disembunyikan di punggungnya.

Pelaku sempat mengucapkan salam lalu membacok Ali Fatkhur Rohman di leher.

Setelah melakukan pembacokan, pelaku kabur dengan sepeda motornya.

Kini pelaku sudah berhasil ditangkap.

Sedangan kondisi korban mulai stabil di RSUP Kariadi Semarang.

Kondisi Guru di Demak, Terluka Parah Dibacok Siswa

Nasib guru di Demak yang menjadi korban pembacokan yang dilakukan siswanya sendiri.

Guru olahraga tersebut terluka di bagian leher dan lengan.

Kementerian Agama (Kemenag) Demak menanggung biaya perawatan korban.

Kondisi guru bernama Ali Fatkhur Rohman dikabarkan berangsur membaik.

Baca juga: Bacok Guru gegara Tak Terima Dapat Nilai Jelek, AR Kabur, Dikenal Nakal & Suka Bolos, Kondisi Korban

Kondisi guru olahraga yang dibacok muridnya sudah mulai membaik dan bisa diajak komunikasi.

Demikian yang disampaikan, Kepala Kemenag Demak, Afief Mundzier seusai Ali Fatkhur Rohman yang sedang dirawat di RSUD DR Kariyadi.

Kepala Kemenag Demak, Afief Mundzier

Diketahui guru olahraga sekaligus wakil kesiswaan di Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (YASUA), Desa Pilangwetan RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, yaitu Ali Fatkhur Rohman sempat dibacok muridnya sendiri yaitu AR saat sedang mengawasi PTS sekiranya pukul 09.30, Senin (25/9/2023).

Dia mengatakan bahwa kondisi korban saat ini sudah mulai membaik, dan bisa diajak komunikasi.

"Jadi kondisi saat ini pasien masih kondisi stabil, bisa diajak komunikasi sadar dengan baik. Tahu persis kejadian," kata Afief kepada Tribunjateng, Senin (25/9/2023).

Ia menjelaskan bahwa luka yang berada di bagian leher dan lengan masih dalam proses penangaan dari pihak rumah sakit.

"Ada dua luka dileher sama dilengan sebelah kiri, yang dilengan saat ini sudah ada tindakan di jahit, untuk dileher masih menunggu hasil rontgen. Secara umum kondisi korban stabil," ungkapnya.

Afief menambahkan untuk perawatan atas kejadian yang menimpa Fatkhur, Kemenag Demak akan menanggung semua pembiayaan.

Baca juga: Ya Tuhan! Pemuda di Priok Kena Bacok Celurit saat Tawuran, Awalnya Sok Jago Maju Paling Depan

Sejumlah orang mengevakuasi guru MA Yasua Demak yang menjadi korban pembacokan siswa saat Penilaian Tengah Semester (PTS) berlangsung. Kondisi guru olahraga di Demak, Jawa Tengah yang dibacok muridnya sudah mulai membaik dan bisa diajak komunikasi. Kemenag Demak akan menanggung semua pembiayaan. (Tribunnews.com/ist)

"Atas petunjuk pimpinan  segala yang muncul akibat terjadi pada korban menjadi tangung jawab resmi secara kedinas oleh Kemenag Demak," ucapnya.

Selain itu ia meminta kepada masyarakat untuk mendoa akan bersama kepada Fatkhur supaya cepat diberikan kesehatan dan bisa kembali mengajar

"Kami mohon doa semua masyarakat untuk ikut mendoakan bapak guru ali fakhtur kondisi yang sehat nanti bisa pulang kembali melaksanakan tugas sebagai guru ditengah masyarakat kembali," tutupnya.

***

Artikel ini diolah dari TribunBengkulu