Berbeda dengan Indonesia, perkuliahan bersifat opsional karena mahasiswa akan mendapatkan recording dan materi yang disampaikan di learning web kampus.
Selain itu, ANU juga memiliki sesi kelas tutorial yang wajib dihadiri.
Dalam hal ini, mahasiswa fokus membahas required reading di minggu itu.
Pada tahap awal mahasiswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok diskusi.
Kemudian, hasil diskusi dipresentasikan di kelas.
“Pada sesi tutorial ini kita diwajibkan untuk membaca dan memahami required reading di tiap minggu biar bisa berpartisipasi aktif selama tutorial.
Di kelas ini akan ada presensi dan partisipasi peserta. Jadi ada beban tersendiri untuk final grade.
Sedangkan untuk penugasan di kampus ini sama seperti di Indonesia seperti presentasi dan paper,” ungkap Angie.
Diolah dari artikel Surya.co.id