Rauf disiksa hingga tak sadarkan diri sebelum kemudian dibuang ke dalam keadaan masih bernapas ke sungai di daerah Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10) dini hari.
Saat ditemukan, ia sudah meninggal dunia dalam keadaan tubuh penuh luka dan tangan yang masih terikat.
Saat ini, ibu kandung Muhamad Rouf berada di Polres Indramayu.
Baca juga: Sosok Muhamad Rauf Remaja Dibunuh Ibu Kandung, Sering Mencuri tapi Warga Tak Dendam, Hidupnya Keras
Melansir dari Tribunjabar, Kamis (5/10/2023) disebutkan Muhamad Rauf ternyata anak yang tumbuh dari keluarga yang orangtuanya bercerai.
Ia tidak tinggal bersama ibu maupun ayahnya, melainkan Rauf tinggal bersama neneknya di Dusun Parigi 2 RT 09/04 Desa Parigimulya Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang.
Sejak kedua orang tuanya bercerai, beberapa tahun lalu, hidup Rauf menjadi tak terurus.
Muhamad Rauf selain tinggal di rumah nenek, dia juga kerap tinggal di pos ronda dan tempat umum lainnya.
Untuk makan pun Rouf meminta-minta hingga mencuri.
Warga sekitar mengenal Muhamad Rauf sebagai remaja yang kerap mencuri. Dia pernah mencuri kotak amal, mencuri makanan di warung.
Meski demikian, warga di sekitar tempat tinggal Muhamad Rauf tak pernah menaruh dendam kepada anak ini.
Mungkin karena warga memahami dengan kondisi yang dialami Muhamad Rauf.
Di balik sisi buruk perilaku Muhamad Rauf, warga juga mengakui ada sisi baiknya.
Muhamad Rauf juga dikenal suka membantu. Bahkan di kegiatan di lingkungan, dia kerap ikut bergotong royong.
Karena tak mendapatkan banyak perhatian dari keluarga, pendidikan Muhamad Rauf pun putus.
Baca juga: Ya Allah! Ibu Bunuh Anak Gegara Minta Ponsel, Nekat Buang Korban ke Sungai Padahal Masih Bernapas
Dia tak lagi bersekolah. Kehidupannya menjadi tak menentu. Ayah dan ibunya tinggal di daerah yang berbeda, sehingga komunikasi pun jarang.