"Karena tidak menjadi teladan bagi yang lain, karena itu kami putuskan untuk memberhentikan," jelasnya.
Baca juga: Terbukti Terima Suap Rp 5 Juta, Nopi Yeni Dicopot dari Jabatan Kepsek, Kini Balik Jadi Guru Biasa
Sementara itu Mohamad Reza Ernanda, guru jujur yang dipecat Nopi Yeni mengaku ia hanya dimintai keterangan oleh Inspektorat Daerah Kota Bogor.
Pak Reza menekankan bahwa bukan dirinya yang melaporkan pungli PPDB 2023 di sekolahnya.
"Yang malaporkan bukan saya, saya dipanggil untuk dimintai keterangan. Saya dihubungin inspektorat," katanya masih di Kompas TV.
Ayah satu anak ini mengaku tidak mengetahui bila kepala sekolahnya menerima pungli sebesar Rp 5 juta.
"Saya tidak tahu saat itu," katanya.
Menurut Pak Reza, pihak sekolah mengetahui kasus pungli PPDB justru ketika Bima Arya sidak pada awal September 2023.
Padahal ketika diminta keterangan oleh Inspektorat Kota Bogor, Reza sendiri yang menjabarkan bahwa ada penambahan kuota dari 112 menjadi 117 peserta didik.
Ia mengatakan bahwa tidak mengetahui sama sekali modus yang dilakukan Nopi Yeni dalam menerima pungli PPDB.
"Saya tidak tahu akan hal itu," kata Reza.
Ketika kembali ditekankan, Reza tetap mengaku tidak mengetahui perihal adanya pungli PPDB di sekolahnya.
Inspektur Pembantu Khusus Inspektorat Daerah Kota Bogor, Jimmy Hutapea mengungkap modus Kepsek SDN Cibeureum 1 Nopi Yeni dalam menerima pungli PPDB.
Menurut Jimmy, Nopi menerima siswa sebanyak lima orang di luar jalur PPDB.
"Dia (Nopi Yeni) menerima siswa di luar jalur PPDB," katanya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.
(Tribun Bogor/Sanjaya Ardhi )
Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com