TRIBUNTRENDS.COM - Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor Nopi Yeni masih jadi sorotan hingga kini.
Belum lama ini, terbongkar 'dosa' lain yang dilakukan Nopi Yeni, ternyata tak hanya pungli saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 saja.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya yang mengaku menerima aduan lain terkait kelakuan Nopi Yeni.
Hal ini pula lah yang menjadi alasan Bima Arya secara tegas memecat Nopi Yeni sebagai kepala sekolah.
Namun begitu guru jujur, Mohamad Reza Ernanda justru mendadak bungkam ketika ditanya soal tindakan kepala sekolah yang memecatnya.
Baca juga: IBA Jadi Alasan Kepsek Nopi Yeni Pungli, Dapat Rp5 Juta saat PPDB, Uang untuk Bantu Kegiatan Sekolah
Kasus pemecatan guru jujur Pak Reza yang berujung kepala sekolah dipecat ini berbuntut panjang.
Masalah tersebut bermula dari masuknya aduan ke hotline Pemerintah Kota Bogor soal dugaan pungli PPDB 2023 di SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.
Bima bahkan langsung mendatangi sekolah menemui Nopi Yeni.
Kepada Bima, Nopi mengakui melakukan kesalahan dengan menerima lima peserta didik tambahan di luar kuota PPDB yang sudah ditentukan.
Sesuai aturan, kuota PPDB 2023 di SDN Cibeureum 1 Kota Bogor sebanyak 112 peserta didik.
Namun Nopi Yeni menerima lima orang tambahan dengan setoran sebesar Rp 1 juta per orangnya.
"Kepala sekolah terbukti menerima gratifikasi," kata Bima Arya saat diwawancara Kompas TV.
Rupanya tak hanya sampai di situ saja, Bima juga menerima aduan lain dari guru-guru soal dosa-dosa Nopi Yeni.
"Banyak catatan lain. Dari aduan guru tak hanya itu (pungli)," kata Bima Arya.
Ia menilai atas daftatr dosa-dosa tersebut, kepemimpinan Nopi Yeni sebagai Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor sudah tidak efektif.