Hal itu lantaran banyaknya tugas sekolah yang harus ia kerjakan sehingga dirinya harus membagi waktu.
Oleh sebab itu, ia lebih sering membuat risol mayo di akhir pekan.
Dalam sekali waktu, ia bisa membuat 100 pieces risol mayo.
Baca juga: Sedih! Ibu Ini Rela Jual Gelang Emasnya Demi Laptop untuk Sekolah Anaknya, Kenang Hadiah Anniversary
"Modalnya Rp100 ribu bisa jadi 100 risol yang dijual untuk dua hari.
Hari pertama aku bawa 50 pcs untuk balikin modal, hari kedua aku bawa 50 pcs untuk untungnya.
Waktu goreng risol aku mulai dari jam 5. Jadi bangun tidur jam setengah 5 lanjut salat, gosok seragam sekolah, siapin pelajaran terus baru goreng risol," kata Fadil, dilansir Surya.co.id.
Unggahan video kegiatan inspiratif dari Fadil in menuai banyak dukungan dan pujian dari para netizen.
"aku bilang ke anak ku yg cowo " liat nih laki2; hebat calon pengusaha suksess kaya raya" tulis akun @Penganut ilmu Tabur _ Tuai.
"semangat para perintis, semoga kalian akan sukses pada waktunya.
Adapun, dikutip Surya.co.id dari TribunJakarta.com, niat siswa kelas XI di SMAN 1 Natar Lampung ini berjualan untuk membantu ekonomi keluarganya.
Sebagai anak ketiga dari lima bersaudara, ia tak ingin berpangku sepenuhnya kepada orangtua.
Beban yang dipikul orangtuanya sudah banyak.
Ia bertekad ingin mengurangi walaupun tak seberapa.
"Ibu aku jaga warung pecel lele punya orang, sudah bekerja kurang lebih 3 tahunan.
Ibu juga sempet jaga warung punya orang juga, di sela-sela keseharian ibu, ibu aku juga buat kue bawang sama kacang bawang buat dititipin ke warung-warung bakso sama ditempat kerjanya.
Kalau ayah aku kerja sebagai tukang ojek.
Ayah sudah jadi tukang ojek kurang lebih 30 tahunan, aku kurang tahu sih dari tahun berapa," ceritanya kepada TribunJakarta.com, Minggu (10/9/2023).
Dengan modal Rp 100 ribu, Fadil biasanya memperoleh keuntungan setengahnya bila 100 risol laku terjual di sekolah.
Baginya takapa jika keuntungan yang dihasilkan tak begitu banyak, yang terpenting untuk sekedar uang jajan dan kuota data ia tak lagi harus menadahkan tangan kepada orangtuanya.
"Modal Rp 100 ribu bisa dibuat jadi 100 pcs risol, tapi aku jual 100 pcs itu dalam 2 hari.
Jadi hari pertama itu aku bawa 50 pcs untuk balikin modalnya.
Kemudian di hari selanjutnya aku bawa 50 pcs lagi buat untungnya, dan uangnya aku pakai buat kebutuhan sehari-hari kayak buat jajan, buat beli bensin ke sekolah, buat ganti oli motor, sama beli kuota," pungkasnya.
***
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com