"Mungkin karena kecepatan tinggi, sehingga (pengendara) motor ini langsung diseret sekitar 10 sampai 15 meter, dari arah yang sama," kata Mahyudin.
Kerasnya tabrakan tersebut mengakibatkan pengendara sepeda motor masuk ke dalam selokan.
Sepeda motor itu mengalami hancur hingga salah satu rodanya terbang ke atap rumah.
"Korban sampai jatuh ke selokan. Bahkan anehnya ban (motor) sampai nyangkut ke atap rumah, kok bisa ban motornya ke atas atap rumah saya," kata Mahyudin.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Lombok Tengah IPTU Abdul Rachman mengungkapkan saat ini polisi belum bisa mengungkapkan penyebab dari kecelakaan tersebut, karena masih melakukan pendalaman.
Baca juga: Dua Truk Remuk Usai Kecelakaan, Balita Selamat, Merangkak Keluar dari Kolong, Warga Kaget: Mukjizat
"Belum bisa kita simpulkan (penyebabnya) saat ini masih dalam tahap pendalaman dan pemeriksaan saksi, apabila sudah kami gelarkan perkara ini baru bisa kita simpulkan," kata Rachman melalui pesan singkat, Minggu (10/9/2023).
Rachman mengatakan kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu, mobil yang ditumpangi istri Gubernur NTB melaju ke arah Kota Mataram.
"Betul mobil yang terlibat kecelakaan ini adalah mobil yang ditumpangi oleh istri Gubernur NTB (Zulkieflimansyah)," kata Rachman.
Akibat kejadian tersebut, korban M yang merupakan seorang balita meninggal di tempat, sementa J dan A dikabarkan mengalami luka parah dan telah di bawa ke puskesmas. (*)
Diolah dari artikel Kompas.com