Ia mengatakan, saat ditangkap, korban sempat berteriak meminta tolong.
"Namun, kalah cepat dengan mobil pikap yang membawanya pergi," jelasnya.
Kejadian tersebut lantas dilaporkan ke aparat kepolisian.
4 Pelaku Ditangkap
Setelah mendapat laporan, polisi langsung bergerak cepat hingga akhirnya menangkap pelaku.
"Semua pelaku (4 orang) dan korban sudah diamankan di Polres Sumba Barat Daya," ujar Bernandus.
Selain menangkap 4 pelaku, polisi juga mengamankan satu unit mobil pikap sebagai barang bukti.
"Semua pelaku dan barang bukti berupa satu unit kendaraan pikap dan korban sudah diamankan di Polres Sumba Barat Daya," kata Wakapolres Sumba Barat Daya, Kompol I Ketut Mastina.
Akui Ikut Perjodohan
Dikutip dari Pos-Kupang.com, Yohanis Bili Tanggu mengaku hanya mengikuti perjodohan orang tuanya dengan DM.
Aksi penangkapan itu terjadi karena kesepakatan pihak pria dan perempuan, tanpa sepengetahuan DM.
Hal itu disampaikan oleh dua anggota keluarga dari pihak pria di Polres Sumba Barat Daya, Jumat (8/9/2023).
Menurut keduanya, peristiwa itu terjadi bermula dari keinginan orang tua Yohanis Bili Tanggu.
Hal itu setelah orang tua pelaku mendapat kabar dari Lede Ngongo yang adalah saudara dari Martha Ngongo, yang diminta untuk mencarikan jodoh untuk DM.
Sebagai anak, Yohanis Bili Tanggu mengikuti saja keinginan orang tuanya.
Atas kejadian tersebut, keduanya berharap kepolisian Sumba Barat Daya dapat membantu menyelesaikan permasalahan ini. (*)
Diolah dari artikelĀ Tribunnews.com.