Berita Viral

Usai Teror Air Kencing dan Tinja, Emak-emak Pasang Batu di Jalan lalu Ditabrak Sendiri, Apa Maunya?

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masriah kembali teror tetangganya, usai siram air kencing, kali ini dia pasang batu di jalan.

Dilansir dari akun Instagram @permadiaktivis2 Minggu, (16/7/2023), salah satu warga yang merupakan seorang ibu-ibu paruh baya mengenakan gamis dan jilbab menyampaikan bahwa dirinya merasa terganggu dengan bau kotoran anjing dari hewan peliharaan pemilik tersebut.

Namun pemilik anjing membela diri dan menyampaikan bahwa sama sekali tidak ada kotoran anjing di halaman rumahnya dan tidak ada bau.

Baca juga: SOSOK Nena Ghoib yang Gelar Nikahan Anjing Berbiaya Rp 200 Juta, Ternyata Tim Staf Khusus Presiden

Gegara pelihara anjing, warga Bogor diprotes hingga diancam akan dipukul.

"Heh memangnya gak bau. Aku tuh sakit loh," kata perempuan berbaju gamis.

Perkataan wanita yang mengenakan gamis tersebut langsung dibantah sang pemilik anjing.

Dia menyebut bahwa di halamannya tidak ada kotoran anjing yang membuat bau tetangga.

"Bau apa? memang ada tai anjing di sini? Bau apa," kata wanita yang merekam video.

Tak hanya dimarahai tetangga, wanita yang merekam video pun bahkan diancam dipukul oleh seorang pria yang datang bersama perempuan bergamis.

Dalam video tersebut, seorang pria meminta wanita ini tidak merekam dan berhenti berbincara.

"Jangan karena kami nonmuslim kalian buat begini," ungkap wanita tersebut.

Namun karena menolak, pria tersebut hendak memuluk wanita itu.

"Ibu bisa diam tidak, kalau tidak kami pukul," kata seorang pria.

Baca juga: Padahal Baru Bebas, Ibu Hamil 8 Bulan Nekat Nyolong Lagi, Gondol HP & Uang Tetangga: Kasihan Bayinya

Polisi melakukan pengecekan soal video beredar perselisihan warga soal anjing peliharaan di Cileungsi, Bogor.

Polisi Turun Tangan

Tak butuh waktu lama, video perselisihan warga terkait anjing peliharaan itu dengan cepat viral di media sosial.

Kapolsek Cileungsi Kompol Zulkarnaen menjelaskan peristiwa itu terjadi di sebuah perumahan di Desa Jatisari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Perselisihan tersebut terjadi saat Ketua RW beserta warga mendatangi rumah salah satu warga berinisial R untuk bermusyawarah.

Halaman
1234