TRIBUNTRENDS.COM - Peristiwa memilukan terjadi di Kota Serang, Banten, saat seorang pelajar SMK berusia 16 tahun, berinisial VAC, mengalami luka serius di kepala hingga koma setelah diduga menjadi korban tindakan represif oknum anggota kepolisian.
Insiden yang terjadi pada Minggu dini hari, 24 Juli 2025, itu kini menjadi sorotan publik dan menimbulkan gelombang empati serta desakan terhadap transparansi penanganan kasus.
VAC, siswa SMKN 2 Kota Serang, diduga terkena lemparan helm oleh seorang anggota Dit Samapta Polda Banten berinisial Bripda MA saat sedang berkendara.
Akibat insiden tersebut, VAC terjatuh dari sepeda motornya, terseret beberapa meter, dan hingga kini masih dalam kondisi kritis di ruang ICU RSUD Provinsi Banten.
Insiden Malam Hari yang Berujung Tragis
Kepala Bidang Propam Polda Banten, Kombes Pol Murwoto, membenarkan bahwa Bripda MA melempar helm ke arah pengendara motor bernama Violent Agara Casttilo (VAC) sekitar pukul 02.45 WIB, di ruas Jalan Palima–Pakupatan, Kota Serang.
“Sekira pukul 02.45 WIB kendaraan roda dua yang menuju arah tim 2 tidak menyalakan lampu utama, kaget melihat petugas yang sudah berada di badan jalan sehingga salah satu personel patroli Bripda MA refleks melemparkan helm diduga mengenai pengendara tersebut yang diketahui bernama Violent Agara Casttilo,” ujar Murwoto, Selasa (26/8/2025).
Lemparan tersebut membuat VAC kehilangan kendali, terjatuh dari kendaraan dan terseret sejauh sekitar 10 meter.
Ia mengalami luka serius di kepala dan wajah karena tidak mengenakan helm saat itu.
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit oleh petugas.
“Akibat lemparan helm tersebut mengakibatkan korban terjatuh dari kendaraan roda dua dan terseret beberapa meter mengakibatkan luka pada wajah dan kepala karena korban tidak memakai helm serta kaki dan sampai saat ini korban masih dirawat di ICU RSUD Banten,” kata Murwoto.
CCTV Tak Merekam Momen Kunci
Menurut penjelasan pihak kepolisian, berdasarkan rekaman CCTV, terlihat bahwa Bripda MA bersiap melempar helm ke arah motor VAC.
Namun, momen jatuhnya korban tidak terekam karena di sekitar lokasi kejadian tidak terdapat kamera pengawas.
“Bahwa berdasarkan klarifikasi para saksi menerangkan bahwa kendaraan roda dua yang dikendarai korban terlihat seperti akan menabrak Bripda MA sehingga personel tersebut melempar helm kearah Violent Agara Casttilo kaget dan terjatuh serta terseret sekitar 10 meter,” jelas Murwoto.