PASRAH Padepokan Ditutup, Gus Samsudin Beri Pesan ke Pengikutnya, Minta Bertafakur: Mati Pun Siap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gus Samsudin beri pesan untuk para pengikutnya

Jika kita tahu tujuannya hidup, maka hidup kita akan tenang. Tidak mudah gupuhan dan tidak mudah bingungan," lanjutnya.

Setelah itu, Gus Samsudin mengajak seluruh santrinya untuk berdzikir dan melantunkan nama Allah SWT.

3. Minta para pengikutnya menahan diri

Dalam video berdurasi kurang lebih satu jam itu, Gus Samsudin juga bercerita pada para santrinya bahwa saat ini dia merasa terdzalimi.

Ini merujuk pada kejadian yang beberapa hari ini menimpanya.

Termasuk serangan dari Pesulap Merah juga aksi warga desa yang meminta Padepokan Nur Dzat Sejati untuk ditutup.

Dia kemudian meminta pada santrinya untuk bisa menahan diri dan tidak terprovokasi dengan kabar berita yang ada.

"Bahkan ketika mereka mau membakar atau menghancurkan padepokan, jangan ada yang bertindak hingga membalas. Cukup dilihat saja. Karena semua ada proses hukum," pintanya.

Gus Samsudin juga bersumpah dengan menyebut nama Allah SWT, tidak mengizinkan satu santri pun untuk membalas perbuatan yang ditujukan pada Padepokan Nur Dzat Sejati.

4. Siap dengan segala kemungkinan

Dia pun mengingatkan, jika terjadi sesuatu pada padepokan, itu terjadi atas kehendak Allah SWT.

"Ingat, semuanya ini, bangunan sampai harta, semuanya adalah milik Allah SWT, bukan milik kita. Walaupun saya nanti miski atau mati pun, saya siap," ujarnya.

Di tengah memberikan ceramah, salah satu santri dari Padepokan Nur Dzat Sejati diduga kerasukan.

Melihat itu, Gus Samsudin meminta beberapa orang untuk membantu santri yang tengah kerasukan itu.

Tak lama setelah itu, satu santri lainnya tiba-tiba menangis di sela ceramah Gus Samsudin. Kemudian satu per satu santri pun ikut menangis.

Halaman
1234