TRIBUNTRENDS.COM - Seorang nenek bernama Jumiah (80) lega akhirnya bisa membeli sapi kurban.
Jumiah yang bekerja sebagai pemulung alias pencari rosok tinggal seorang diri di rumahnya di Kampung Gagakan, RT 4 RW 2, Kelurahan Sijeruk, Kecamatan Kota Kendal, Jawa Tengah.
Sehari-harinya Jumiah berangkat mencari rosok sekitar jam 07.00 WIB dan pulang ke rumah jam 11.00 WIB.
Meskipun tua, Jumiah ingin hidup mandiri.
Ia tidak mau hidup tergantung dengan anak-anaknya.
“Saya tinggal di rumah ini, dulu bersama suami dan 3 anak tiri.
Sekarang suami sudah meninggal, dan anak-anak sudah berkeluarga,” kata Jumiah, Selasa (28/6/2022).
Baca juga: SOSOK Calon Jemaah Haji Termuda Baru Lulus SMA, Ada Cerita Pilu di Baliknya
Baca juga: SUDAH Gelar Selamatan, Pria Asal Madura Gagal Naik Haji, Malu Bukan Main: Tak Bisa Ditebus Uang
Jumiah yang ditemui di rumahnya bercerita, dirinya dulu berjualan makanan di depan rumahnya.
Ia beralih profesi sebagai pencari rosok sudah lebih dari 15 tahun.
Hal itu dilakukan karena ia hidup seorang diri setelah anak-anaknya menikah dan suaminya meninggal dunia.
Rosok yang ia cari setiap hari itu ia kumpulkan dan kemudian dijual.
Uangnya sebagian diberikan kepada anak perempuannya yang ragil untuk ditabungkan, kadang Rp 35 ribu kadang lebih.
Kini uangnya sudah terkumpul dan dibelikan sapi seharga Rp 22 juta untuk dikurbankan pada Idul Adha nanti.
Rencananya, sapi Jumiah akan disembelih di Masjid Besar Darul Muttaqin Kebondalem Kendal.
Jumiah ingin kelak kalau sudah meninggal, bersama suami, anak, dan saudara-saudara tercintanya, bisa naik sapi ke surga.