"Sepulang dari Makkah Madinah dengan gelar hajjah, bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi selamanya," tutupnya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Husnul Maram selaku Ketua PPIH Embarkasi Surabaya menjelaskan Fithrotun Nisa yang menggantikan ayahnya berangkat ke Tanah Suci setelah melakukan pelimpahan porsi.
Seperti melampirkan akta kematian dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, setoran awal, dan setoran lunas Biaya Perjalanan ibadah haji (BiPIH) jemaah haji meninggal.
Selain itu, pengganti porsi juga melampirkan surat keterangan tanggung jawab mutlak yang ditandatangani oleh calon jemaah haji penerima pelimpahan.
"Melampirkan juga surat kuasa penunjukan pelimpahan nomor porsi yang ditandatangani oleh ahli waris dan diketahui oleh RT, RW, Lurah atau Kepala Desa, dan Camat," pungkasnya.
(Kompas.com/Kontributor Kendal, Slamet Priyatin/Surya.co.id/ Febrianto Ramadani)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Kisah Nenek Pemulung Menabung 15 Tahun untuk Beli Sapi Kurban Seharga Rp 22 Juta"dan di Surya.co.id yang berjudul Cerita Calon Jemaah Haji Termuda Asal Kabupaten Sidoarjo, Gantikan Ayahnya yang Wafat