"Namun jika tidak mendapat rezeki berupa duit, saya tetap bersyukur karena mendapatkan teman baru. Itu juga sebuah rezeki," ungkap pria yang bekerja di Bedok.
Selain mendapatkan perhatian dari banyak orang, ternyata Iskandar tak luput dari hujatan orang karena ia memiliki tato.
Awalnya, ia agak tertekan dengan hal tersebut.
Namun kini ia bisa menerima kata-kata tersebut dengan hati yang lapang.
Ia kemudian berpesan kepada semua orang agar tidak terjebak di masa lalu yang kelam.
"Orang tidak mengetahui apa yang terjadi pada diri saya."
"Hidup saya memang rusak."
"Pada saat masih muda memang tidak memiliki pekerjaan dan memiliki rasa penasara yang tinggi."
"Namun pada suatu ketika, saya mengalami nasib buruk, karena itu saya tertangkap," cerita Iskandar.
Ia mengaku tak kuasa jika menceritakan kehidupannya di masa lalu.
"Kalau saya bercerita ketika hidup di penjara, menetes air mata saya."
"Tapi saya bersyukur, saat dipenjara saya belajar sholat, belajar disiplin, dan belajar memangkas rambut," ungkapnya.
Iskandar pun memberikan nasihat kepada anak-anak muda untuk menjauhi perbuatan yang buruk.
"Nasihat saya kepada anak muda, janganlah coba-coba berbuat buruk. Sekali terjebak, susah untuk kembali lagi," ujar Iskandar.
(TribunTrends.com/Nafis)