Ikhlas Rumahnya Dijarah, Ini 7 Sumber Uang Uya Kuya Selain Gaji Sebagai DPR, Kekayaan Rp75 Miliar!

Dengan demikian, Adies Kadir (Golkar), Ahmad Sahroni (Nasdem), Nafa Urbach (Nasdem), Eko Patrio (PAN), dan Uya Kuya (PAN) yang kini telah dinonaktifkan oleh partainya tetap masih berstatus anggota DPR RI.

“Baik Tatib maupun Undang-Undang MD3, memang tidak mengenal istilah nonaktif,” ujar Said saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (1/9/2025).

Said menegaskan bahwa setiap anggota DPR RI masih berstatus aktif sampai ada pergantian resmi melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW).

Oleh karena itu, lanjut Said, kelima anggota Dewan yang telah diumumkan nonaktif oleh masing-masing partainya secara teknis masih menerima gaji dan tunjangan lainnya.

“Kan tidak di Banggar lagi posisinya, Banggar sudah memutuskan (anggaran). Sekarang kalau begitu diputuskan kan di bagian pelaksana, pelaksananya bukan Banggar. Kalau dari sisi aspek itu ya terima gaji,” jelas Said.

Meski begitu, Said enggan berkomentar lebih jauh soal keputusan yang telah diambil PAN, Golkar, dan Nasdem.

Dia hanya menegaskan bahwa Fraksi PDI-P menghormati keputusan tersebut.

“Saya menghormati keputusan yang diambil oleh NasDem, PAN, Golkar, dan seharusnya pertanyaan itu dikembalikan kepada ketiga partai tersebut, supaya moralitas saya tidak melangkahi itu, dan tidak bolehlah ya,” pungkasnya.

Harta kekayaan Uya Kuya

Berdasarkan LHKPN per 28 September 2025, kekayaan Uya Kuya tercatat sebesar Rp 75,59 miliar setelah dikurangi kewajiban utang senilai Rp 1,17 miliar.

Porsi terbesar dari harta tersebut berasal dari aset berupa tanah dan bangunan dengan nilai total Rp 51,5 miliar.

Aset termahalnya berada di Amerika Serikat.

Dalam laporannya, Uya Kuya mencatat sebidang tanah seluas 524 meter persegi dengan bangunan 126 meter persegi senilai Rp 15 miliar, meski tidak dijelaskan lokasi tepatnya di negara bagian atau kota mana.

Selain itu, Uya Kuya memiliki lima properti di Jakarta Timur dengan akumulasi nilai Rp 21 miliar serta tiga properti di Jakarta Selatan senilai Rp 15,5 miliar.

Ia juga melaporkan kepemilikan delapan unit mobil dengan nilai hampir mencapai Rp 4,31 miliar.