Breaking News:

Politik Viral

Latar Belakang Pendidikan Gustika Hatta yang Sebut Indonesia Dipimpin Penculik, Lulusan Prancis

Pendidikan Gustika Jusuf Hatta, cucu dari Mohammad Hatta, yang menyebut bahwa Indonesia tengah berada di bawah kendali penculik dan anak haram.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Instagram Gustika Jusuf Hatta
CUCU BUNG HATTA - Pendidikan Gustika Jusuf Hatta, cucu dari Mohammad Hatta, yang menyebut Indonesia dipimpin oleh penculik dan anak haram. 

Karier dan Aktivisme di Dalam Negeri

Tak hanya di luar negeri, di Indonesia pun Gustika terlibat aktif dalam isu-isu strategis.

Ia pernah menjadi anggota Youth Advisory Panel UNFPA Indonesia, terlibat dalam program-program tentang kesehatan dan hak reproduksi.

Pada 2020–2022, ia bekerja sebagai peneliti di Imparsial, lembaga swadaya masyarakat yang fokus pada isu hak asasi manusia.

Di sana, ia mendalami isu-isu seperti reformasi sektor keamanan, Papua, dan kekerasan politik.

Tak hanya itu, ia juga dipercaya sebagai National Youth Consultant untuk Plan International Indonesia, dalam program pemberdayaan pemuda bersama Asian Development Bank.

Ia juga membangun koneksi dengan audiens muda lewat podcast dan konten sosial politik dalam jaringan Box2Box.

Pengakuan Internasional & Beasiswa Bergengsi

Gustika menerima banyak pengakuan atas kiprahnya. Ia pernah terpilih sebagai ASEAN Youth Fellow (2018), dan menerima beasiswa penuh dari Nuffic Orange Knowledge Programme pada 2022.

Pelatihan di The Hague Academy for Local Governance yang ia ikuti memperkuat kapabilitasnya di bidang supremasi hukum dan keamanan lokal.

Simbol Perlawanan: Busana sebagai Kritik Sosial

Penampilan Gustika di Istana Negara dengan kebaya hitam dan batik slobog bukan sekadar fesyen, tetapi pernyataan politik yang jelas dan lantang.

Ia memilih mengenakan warna gelap di hari kemerdekaan sebagai bentuk keprihatinan terhadap pelanggaran HAM, impunitas, dan ketidakadilan struktural.

“Jujur tidak sampai hati merayakan hari kemerdekaan Indonesia ke-80 tanpa rasa iba, dengan peristiwa-peristiwa yang mengkhianati nilai kemanusiaan,” tulisnya lagi.

Dalam unggahannya, ia turut menyinggung kekerasan aparat, manipulasi sejarah oleh penguasa, hingga tragedi di Pati yang menelan korban jiwa, sebagai cerminan kondisi demokrasi Indonesia yang dianggap kian merosot.

Halaman
123
Tags:
GustikaMohammad HattaGibranPrabowo
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved