Kisah Mbah Nortaji, Dibuang Anak Kandung di Probolinggo, Tak Diakui Lagi hingga Menunggu Ajal

"Nanti gak bisa bertemu ibu lagi gakpapa ya?"

"Iya gakpapa," balasnya tanpa gentar.

Tak hanya menolak pertemuan di masa depan, Musrika bahkan menegaskan tak perlu diberi kabar saat ibunya berpulang:

"Saya akan bawa ibu Norjati ini ke Malang sampai meninggal," ucap Arief.

"Gak usah dikabarin gakpapa pak," jawab Musrika tanpa ekspresi.

Dengan hati hancur dan tubuh renta, Mbah Nortaji akhirnya dibawa ke Griya Lansia Malang untuk dirawat hingga akhir hayatnya.

Ia ditempatkan di sebuah kamar, jauh dari rumah, jauh dari anak kandung yang seharusnya menjadi tempat berlindung.

Baca juga: Kronologi Sales Mobil di Aceh Ditembak Oknum TNI AL Saat Test Drive, Jenazah Dibuang, Mobil Dibawa

Kesaksian Warga

Warga sekitar pun angkat bicara. Ahmad Fauzi, warga setempat, mengatakan peristiwa ini sebenarnya terjadi sebulan lalu namun baru viral sekarang.

"Kejadiannya sudah sebulan yang lalu tapi baru viral sekarang dan posisinya si ibunya ini sudah dibawa petugas ke panti jompo setelah mendapat izin dari pemerintah desa dan anaknya," katanya.

Menurut Fauzi, video yang menyebar luas itu pertama kali diunggah oleh petugas dari panti jompo yang mendapat laporan dari tetangga korban setelah kejadian penganiayaan.

"Yang memviralkan itu petugas dari panti jompo setelah dihubungi oleh salah satu tetangganya, setelah terjadi penganiayaan itu," jelasnya.

Anak korban pun disebut telah memberikan izin dengan terang-terangan menyatakan tidak mau lagi merawat sang ibu:

"Sama petugas panti jompo anakanya itu sempat diwawancarai dan terang-terangan bilang sudah tidak mau bertemu lagi, sekalipun ibunya sudah meninggal dunia. Hanya bisa ngelus dada lihatnya," tambah Fauzi pilu.

Baca juga: Kronologi 3 Wanita Sekap & Aniaya Pria Bertato hingga Tewas di Buleleng, Bali:Jasad Dibuang di Hutan

Viral di Media Sosial