Kabar Wilayah
Bukan Jakpus dan Jakbar Ini Daerah dengan Biaya Hidup Terendah di DKI Jakarta Cocok Untuk Kaum Hemat
Dua daerah di DKI Jakarta berikut ini menawarkan hidup hemat tanpa harus mengorbankan kenyamanan, cocok untuk kaum hemat dan pas-pasan.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Tim Newsmaker
Bahkan menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), standar hidup layak di Jakarta berada di angka Rp 1,66 juta per bulan—artinya masih ada ruang untuk berhemat.
Jakarta Utara: Murah, Eksotis, dan Penuh Karakter
Tak kalah menarik dari Jakarta Timur, Jakarta Utara muncul sebagai alternatif strategis lainnya.
Meskipun berada di kawasan pesisir dan dikenal sebagai wilayah pelabuhan, Jakarta Utara tetap menawarkan banyak pilihan tempat tinggal yang terjangkau, terutama di kawasan Kelapa Gading Timur, Cilincing, hingga Koja.
Wilayah ini juga memiliki pesona alam yang tak biasa untuk ukuran kota besar—dari hutan bakau hingga taman kota yang menjadi habitat burung Raja Udang, burung eksotis yang menjadi ikon kawasan ini.

Biaya hidup di Jakarta Utara tentu bervariasi, tergantung gaya hidup.
Namun bagi kamu yang tinggal sendiri dan menerapkan pola hidup sederhana, berikut estimasinya:
- Sewa kos: Rp 1,5 juta – Rp 3 juta per bulan
- Makan sederhana: Rp 1,5 juta – Rp 2 juta per bulan
- Transportasi: Rp 500 ribu – Rp 1 juta per bulan
Totalnya? Masih sangat mungkin untuk hidup nyaman dengan anggaran sekitar Rp 5 juta per bulan, asalkan cermat dalam memilih lokasi dan gaya hidup.

Jadi, Hidup Layak dengan Rp 5 Juta di Jakarta Itu Mungkin?
Tentu saja, standar hidup layak bisa berbeda-beda untuk setiap orang.
Namun secara umum, hidup layak berarti tinggal di tempat yang aman dan bersih, bisa makan makanan bergizi, beraktivitas dengan nyaman, dan tetap memiliki ruang untuk hiburan.
Dengan perencanaan keuangan yang matang, gaya hidup hemat, dan pemilihan lokasi tinggal yang strategis, hidup di Jakarta bukan lagi momok menakutkan bagi kantong pas-pasan.

Jika kamu berencana pindah atau merantau ke ibu kota, Jakarta Timur dan Jakarta Utara bisa menjadi pilihan yang realistis, nyaman, dan tetap terjangkau.
Karena sejatinya, Jakarta tidak hanya soal kemewahan—tapi juga soal kecerdikan dalam memilih tempat berpijak.