Pengakuan Sosok Misterius Ganti Pelat BMW Penabrak Mahasiswa UGM di Palagan: 'Disuruh Sama 2 Orang'

TRIBUNTRENDS.COM - Pengakuan sosok misterius yang mengganti pelat nomor BMW yang tabrak mahasiswa UGM di Palagan, disuruh 2 orang atasan, bukan oleh Christiano.

Tabir misteri penggantian pelat nomor mobil BMW milik Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan akhirnya mulai tersingkap.

Di balik upaya meredam jejak pascakecelakaan maut yang menewaskan mahasiswa UGM, Argo Ericko Achfandi, muncul nama pelaku baru: IF, seorang pegawai swasta yang kini telah diamankan polisi.

Ironisnya, aksi IF bukan karena inisiatif pribadi.

Ia mengaku hanya “kaki tangan” yang bergerak di bawah perintah dua atasannya di perusahaan tempatnya bekerja.

“Terduga pelaku satu, tapi ada yang menyuruh melakukan,” ungkap Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, Jumat (30/5/2025), menegaskan bahwa IF tak bertindak sendirian.

Penggantian pelat nomor itu terjadi setelah mobil BMW diamankan polisi sebagai barang bukti.

Awalnya, kendaraan nahas tersebut terdaftar dengan pelat F 1206, namun belakangan justru berubah menjadi B 1442 NAC.

Baca juga: Selain Christiano, Pengganti Plat Nomor Mobil BMW yang Tabrak Argo Mahasiswa UGM Kini Ditangkap

Perubahan ini menimbulkan tanda tanya besar, hingga ramai diperbincangkan warganet yang curiga ada upaya menutupi fakta.

Kepada penyidik, IF menyebut dua sosok di balik perintah tersebut, yakni WI dan NR, yang disebut sebagai atasannya langsung di perusahaan swasta.

“Keterangannya itu pimpinan.

Yang melakukan disuruh sama dua orang itu, itu pimpinannya,” ujar Edy.

Yang menarik, perintah mengganti pelat nomor ini tidak datang dari Christiano, tersangka dalam kecelakaan tersebut.

IF bekerja di perusahaan swasta, dan menurut Edy, aksinya murni atas perintah atasan.

“Menurut pemeriksaan, pimpinannya.

Bukan Christiano yang menyuruh mengganti pelat. Dia (IF) bekerja di swasta.

Kemudian dia atas perintah pimpinannya untuk melepas itu,” bebernya.

Kini penyidik terus menggali kemungkinan keterkaitan lebih dalam, termasuk apakah WI dan NR memiliki hubungan dengan keluarga Christiano.

Bahkan, dugaan apakah orangtua Christiano bekerja di perusahaan yang sama juga masih menjadi tanda tanya besar.

“Orangtua Christiano belum kita periksa. Saya nggak tahu orangtua Christiano kerja di mana,” kata Edy.

Meski keterlibatan langsung Christiano dalam penggantian pelat nomor belum terbukti, publik masih menanti kejelasan hubungan antara pelaku, atasan yang memberi perintah, dan tersangka utama dalam tragedi ini.

“Ya sementara sampaikan saja, tiga (orang) masih dalam pemeriksaan.

Pada waktunya akan kami sampaikan ke rekan semuanya,” pungkas Edy.

(TribunTrends.com/ TribunSolo.com/ Disempurnakan dengan bantuan AI)