Profil dan Rekam Jejak Bimo Wijayanto, Dirjen Pajak Baru yang Dilantik Sri Mulyani, Lulusan UGM
Bimo Wijayanto, Dirjen Pajak baru yang dilantik Sri Mulyani, mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi di Universitas Gajah Madan (UGM).
Editor: Amir M
TRIBUNTRENDS.COM - Bimo Wijayanto resmi menjabat sebagai Dirjen Pajak baru setelah dilantik oleh Sri Mulyani.
Lantas siapa sebenarnya sosok Bimo Wijayanto?
Berikut ini profil dan rekam jejak Bimo Wijayanto selengkapnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi melantik Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal Pajak dalam pelantikan pejabat eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jumat (23/05/2025).
Pelantikan Bimo Wijayanto menggantikan Suryo Utomo sebagai Dirjen Pajak.
Bimo termasuk dalam jajaran 22 pejabat eselon I yang dilantik pada kesempatan tersebut.
"Pada hari ini, Jumat, bulan Mei 2025, dengan ini resmi melantik saudara-saudaraku dalam jabatan yang baru di lingkungan Kementerian Keuangan," ujar Sri Mulyani saat acara pelantikan di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta, dikutip Antara (22/05/2025).
Profil Bimo Wijayanto
Bimo Wijayanto lahir di Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 5 Juli 1977.
Dari sisi latar belakang pendidikan, Bimo merupakan alumni SMA Taruna Nusantara (Tarnus) di Magelang, Jawa Tengah yang lulus pada 1995.
Ia mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi di Universitas Gajah Madan (UGM).
Bimo kemudian mendapatkan gelar MBA in Accounting and Finance di Universitas Queensland.
Ia lalu melanjutkan pendidikannya hingga mendapatkan gelar Ph.D in Economics di Universitas Canberra dan melanjutkan ke program Post Doctoral di Universitas Duke.
Bimo pernah menduduki sejumlah jabatan di pemerintahan sejak 2014.
Pada September 2014-Juli 2015, ia mengemban tugas sebagai Kepala Seksi Dampak Kebijakan Makro Ekonomi pada Direktorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Ditjen Pajak.
Perjalanan kariernya berlanjut sebagai Analis Senior Center for Tax Analysis (CTA) Ditjen Pajak.
Bimo kemudian ditunjuk sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden pada Januari 2016- Agustus 2020.
Setelah itu, Bimo menjabat sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis Kedeputian Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada September 2020-Desember 2024.
Baca juga: Besaran Gaji PNS Golongan I-IV yang Cair Mei 2025: Benarkah Ada Kenaikan? Ini Pernyataan Sri Mulyani

Harta kekayaan Bimo Wijayanto
Dilansir dari Kompas.com dan Kontan, Bimo memiliki harta kekayaan sebesar Rp 6,67 miliar.
Hal tersebut diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per Maret 2022 untuk periodik 2021.
Harta kekayaan Bimo terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 5,8 miliar yang berada di sejumlah kabupaten/kota.
Ia memiliki tanah dan bangunan seluas 234 m2/140 m2 di Sleman senilai Rp 1 miliar, tanah dan bangunan seluas 495 m2/300 m2 di Yogyakarta senilai Rp 2 miliar, dan tanah seluas 625 m2 di Sleman senilai Rp 2 miliar.
Selain itu, Bimo juga mempunyai tanah seluas 92 m2 di Sleman senilai Rp 500 juta dan tanah seluas 1.827 m2 di Gunungkidul senilai Rp 300 juta.
Dalam LHKPN terakhirnya, Bimo juga melaporkan kepemilikan kendaraan senilai Rp 370 juta, harta bergerak lainnya senilai Rp 200 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp 300 juta.
Satu-satunya kendaraan yang ia miliki adalah Toyota Fortuner TRD keluaran tahun 2017.
Di sisi lain, harta kekayan Bimo terus meningkat sejak 2019 saat ia masih menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden.
Pada saat itu, ia mempunyai harta kekayaan sebesar Rp 5,97 miliar lalu bertambah menjadi Rp 6,17 miliar pada 2020 dan Rp 6,67 miliar pada 2021.
(KOMPAS.com/ Yefta Christopherus Asia Sanjaya)
Artikel ini telah tayang di KOMPAS.com
Sumber: Kompas.com
Batik yang Dipakai Menkeu Purbaya Curi Perhatian, Inilah 3 Tips Menjaga Warna Baju Tidak Pudar |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Kerap Pakai Baju Batik Biru, Guru Besar UNS: Harapan di Tengah Tantangan |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Ingatkan Masyarakat: Belanja Boleh, Asal Jangan Ngutang, Jangan FOMO |
![]() |
---|
11 Pejabat yang Resmi Dilantik Presiden Prabowo: Menteri, Wamen, hingga Lembaga Setingkat Menteri |
![]() |
---|
Aksi "Koboi" Menkeu Purbaya Kembali Tuai Sorotan, Kali Ini Rektor Paramadina Jadi Sasaran |
![]() |
---|