Berita Viral
Nasib Karyawan Dipecat Gara-gara Sholat Terlalu Lama, Bos Disebut Tak Mau Tahu dan Tak Peduli
Nasib seorang karyawan yang dipecat gara-gara dianggap sholat terlalu lama, bosnya disebut tak mau tahu dan tak mempedulikannya
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Nasib seorang karyawan yang dipecat gara-gara dianggap sholat terlalu lama.
Ia kemudian menyadari mengapa rekan-rekannya yg lain tak pernah sholat.
Mereka meninggalkan sholat wajib dan hanya sholat Jumat saja.
Baca juga: Pernikahan Jadi Syarat Kerja, Kebijakan Perusahaan Ini Tuai Kritik, Karyawan Lajang Terancam Dipecat
Dikutip dari mStar, Minggu (9/3/2025), biasanya, sebuah perusahaan akan memberhentikan atau mengakhiri hubungan kerja karyawannya karena alasan-alasan seperti masalah disiplin, pelanggaran perilaku, pelecehan asusila, dan pelanggaran lain yang dianggap serius.
Namun, unggahan terbaru seorang pengguna media sosial cukup menyita perhatian saat ia mengungkap bahwa dirinya baru saja dipecat oleh majikannya karena terlambat menunaikan sholat.
"Ini pertama kalinya saya bekerja, tetapi saya dipecat karena 'sholat terlalu lama'.
Atasan saya tidak memberi saya peringatan, dia langsung memecat saya," tulis seorang wanita.

Tanpa membagikan informasi lebih lanjut tentang perusahaan tempatnya bekerja, ia menggambarkan tindakan majikannya yang dianggap berlebihan.
Belum lagi tidak mendapatkan penjelasan terlebih dahulu.
"Saya sholat kurang dari 20 menit setiap waktunya tiba.
Saya ingin bertanya kepada anda, saudari-saudari, menurut anda berapa lama saya sholat?
Apakah masuk akal jika saya dipecat karena alasan ini?
"Ada staf lain yang beragama Islam, tetapi saya tidak pernah melihat mereka pergi sholat selain sholat Jumat," imbuhnya.
Melihat kolom komentar, warganet pun memberikan beragam reaksi dan pendapatnya terkait unggahan itu.
Namun, secara umum disarankan agar individu mengambil tindakan hukum karena perlakuan tidak adil oleh atasan.
Terlebih jika menyangkut masalah ibadah.
"Sayang sekali. Kalau perempuan kan nggak sampai 20 menit.
Standar aja. Mau pakai telekung, pakai jilbab lagi itu kan butuh waktu lama.

"Saya menghadapi situasi ini.
Staf lain tidak sholat sehingga mereka membuat kegaduhan, jadi saya perlu waktu untuk sholat.
Jadi saya harus sholat di akhir waktu.
Lalu masuk lagi untuk waktu berikutnya dan melanjutkan doa.
"Langsung ke kantor ketenagakerjaan.
20 menit itu nggak lama.
Saya kerja kantoran, laki-laki kan cuma sholat Jumat.
Jadi bos yang non muslim nggak tahu dan nggak peduli sama waktu sholat wajib," begitu komentar salah satu netizen.
Sebagai informasi tambahan, Departemen Tenaga Kerja Semenanjung Malaysia telah mengeluarkan pedoman pelaksanaan sholat selama jam kerja sebagai referensi oleh karyawan dan pemberi kerja.
Pedoman tersebut menyatakan bahwa pemberi kerja harus memberikan waktu istirahat kepada karyawan Muslim untuk melaksanakan sholat.
Yaitu setidaknya 20 menit untuk waktu sholat, dan setidaknya satu jam 30 menit untuk sholat Jumat.
Disebutkan pula, pelaksanaan kewajiban shalat bagi karyawan muslim dapat disesuaikan oleh pengusaha dengan kesesuaian waktu istirahat.
(TribunTrends.com/Nafis)
Sumber: TribunTrends.com
Palu Diduga Jadi Tempat Persembunyian Bripda Farhan yang Tinggalkan Pengantin di Pelaminan |
![]() |
---|
Jejak Bripda Farhan Terendus, Kabur di Hari Akad Nikah, Mempelai Wanita Syok hingga Masuk RS |
![]() |
---|
Kalah Judi Rp 130 Juta, Hanafi Pegawai BPS Habisi Tiwi Gegara Rekening Sisa Rp 0, Modal Nikah Ludes |
![]() |
---|
Tangis Ibu Pecah! Temui Putrinya yang Tinggal di Rumah Reyot demi Cinta Tak Direstui |
![]() |
---|
Senyum Hanafi di Pernikahan, Bak Lupa Seminggu Lalu Bunuh Tiwi Rekannya di BPS Halmahera Timur |
![]() |
---|