Kantor ATR/BPN Kebakaran, Rieke Diah Pitaloka Duga Terkait Pagar Laut, Humas: Tidak Ada Hubungannya
Fakta kebakaran kantor Kementerian ATR?BPN, dugaan Rieke Diah Pitaloka, bantahan pihak humas hingga hasil investigasi.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Kantor Kementerian Agraria Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengalami kebakaran.
Kantor yang terletak di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini terbakar pada Sabtu (8/2/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.
Berbagai dugaan hingga bantahan mewarnai musibah kebakaran kantor Kementerian ATR/BPN ini.
Si Jago Merah berkobar di lantai 1 gedung, tepatnya ruangan Biro Humas Kementerian ATR/BPN.
Baca juga: Berkas Apa yang Hangus dalam Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN? Terkuak Titik Munculnya Api
Petugas Pemadam Kebakaran melakukan operasi pemadaman mulai pukul 23.18 WIB. Kemudian, sekitar pukul 23.45 WIB api berhasil dilokalisir sebelum selanjutnya dilakukan proses pendinginan serta pengeluaran asap dari gedung.
Beruntung, kebakaran tidak menjalar ke ruangan lain, dan juga tak menelan korban jiwa.
Rieke Diah Menduga Terkait Pagar Laut
Menanggapi peristiwa, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P, Rieke Diah Pitaloka mempertanyakan soal kelalaian karyawan sehingga mengakibatkan korsleting listrik yang diduga menjadi penyebab kebakaran di Kantor Kementerian ATR/BPN.
"Korsleting listrik gara-gara karyawan lupa matiin komputer? Siapa ya karyawannya?," ujar Rieke Diah dalam postingan akun Instagram-nya pada Minggu (9/2/2025).
Ia pun mencurigai kebakaran ini berkaitan dengan kasus-kasus yang sedang ditangani Kementerian ATR/BPN, salah satunya skandal sertifkat tanah di area pagar laut.
"Bisa pas ya momentumnya dengan tegasnya sikap Presiden Prabowo dan gencarnya Menteri ATR/BPN yang sedang berjuang keras mengungkap 'sindikat pagar laut' dan 'mafia tanah'," katanya.
Bantahan ATR/BPN
Kementerian ATR/BPN membantah bahwa kebakaran yang terjadi di kantor pusatnya disebabkan oleh masalah pagar laut Tangerang dan Bekasi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Harison Mocodompis saat dihubungi Kompas.com, Minggu (09/02/2025).
"Sama sekali tidak ada hubungannya," ujar Harison.
Pasalnya, dokumen pertanahan berada di Kantor Pertanahan (Kantah), Kantor Wilayah (Kanwil), serta masing-masing Direktorat Jenderal (Ditjen).
Sementara kebakaran terjadi di ruangan Biro Humas yang menjadi tempat para pegawai Kementerian ATR/BPN membuat konten informasi publik.
Baca juga: Glodok Plaza Kebakaran, Mushala Tak Dilalap Api, Masih Berdiri Kokoh, Barang-barang Ini Tetap Utuh

"Kalau dokumen yang terkena adalah dokumen-dokumen humas, seperti membuat konten, kemudian administrasi-administrasi perjalanan dinas, kemudian hal-hal yang berkaitan dengan administrasi," jelas Harison.
Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid juga memastikan tidak ada dokumen penting yang hilang akibat insiden kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN.
Dia memastikan, insiden kebakaran di gedung ATR, tepatnya di ruang Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian ATR/BPN merupakan sebuah musibah.
Nusron menampik jika peristiwa tersebut dikaitkan dengan upaya penghilangan barang bukti atas kasus pertanahan yang sedang terjadi.
"Yang terbakar itu bagian Humas, di sana tidak ada dokumen HGB, HGU, atau apapun, jadi tidak ada yang namanya penghilangan barang bukti," tegasnya dikutip dari Antara.
Hasil Investigasi Sementara
Harison melanjutkan, dugaan penyebab kebakaran ialah korsleting listrik. Namun penyebab pastinya pasti masih diselidiki.
"Saat ini, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab pastinya," kata Harison.
Saat ini lokasi kebarakan telah dipasang garis polisi. Selanjutnya, penyelidikan akan dilanjutkan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab kebakaran dan memastikan keselamatan seluruh karyawan serta pengunjung gedung.
"Sebagai tindak lanjut, investigasi lebih lanjut oleh pihak berwenang, lalu juga dilakukan pendataan kerusakan dokumen dan peralatan, dan yang paling penting evaluasi sistem keamanan dan mitigasi risiko kebakaran untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," tukas Harison.
(TribunTrends/Kompas)
Sumber: Kompas.com
Ini 5 Wilayah Paling Sedikit Terima Bansos di Aceh, Juaranya Kota Seluas 118 km2, Disusul Aceh Jaya |
![]() |
---|
5 Kabupaten Dapat Bansos Paling Besar di Aceh, Terbanyak Daerah Penghasil Migas, Mengalahkan Pidie |
![]() |
---|
4 Daerah Paling Padat Penduduk di Kalimantan Timur, Nomor 3 Bontang, Mengalahkan Penajam Paser Utara |
![]() |
---|
Terparah Mahakam Ulu Disusul Kutai Barat, Ini 4 Wilayah dengan Kemiskinan Tinggi di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
Konsisten Dukung UMKM, Shopee Dorong ALF Clothes Tumbuh dan Serap Tenaga Kerja Lokal |
![]() |
---|