Antar Antok ke Rumah Kosong Buang Jasad Uswatun Khasanah, Pria Ini Tak jadi Tersangka, Mengapa?
Pria ini tak jadi tersangka meski ikut saat Antok buang jasad Uswatun Khasanah, mengapa? Ini penyebabnya.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang pria ikut terseret dalam kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap Uswatun Khasanah.
Pria tersebut juga sempat terekam CCTV dalam kasus mutilasi di Ngawi, Jawa Timur.
Kendati sosoknya terekam CCTV dan ikut terseret, pria tersebut tak ditetapkan sebagai tersangka.
Pria itu diketahui memiliki hubungan kerabat dengan tersangka Rohmad Tri Hartanto alias Antok.
Baca juga: Pilu Nasib Uswatun Khasanah, jadi Selingkuhan tapi Malah Labrak Istri Antok, Permintaan Tak Dituruti
Ia mengantarkan Rohmad ke rumah kosong di daerah Tulungagung sambil membawa koper merah berisi mayat Uswatun Khasanah.
Mayat Uswatun pun sempat menginap di rumah kosong itu sebelum akhirnya dibuang pada keesokan harinya.
Menurut Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman, peran pria dalam CCTV itu hingga saat ini masih didalami.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, peran pria itu hanya mengantarkan Rohmad ke Tulungagung.
Kombes Pol Farman mengatakan, hubungan pelaku dengan pria itu masih kerabat.
"Dua orang di situ adalah satu tersangka, yang satu lagi sudah kita amankan dan periksa untuk mendalami perannya, sementaara hasil pemeriksaan yang bersangkutan masih kerabat tersangka," kata Farman dikutip dari akun Instagram Humas Polda Jatim, Selasa (28/1/2025).
Peran pria itu, kata Farman, hanya mengantar tersangka dan jasad Uswatun Khasanah.
"Kemudian dimintai tolong untuk ngedrop ke rumah kosong milik neneknya di Tulungagung," kata dia lagi.
Setelah itu tersangka kemudian sempat menyimpan jasad Uswatun Khasanah di rumah kosong tersebut.
"Kemudian besoknya dibuang kakinya dulu, waktu mau dibuang kepalanya balik lagi jadi gak jadi, besoknya baru dibuang (kepala)," kata Farman lagi.
Pada rekaman CCTV, tidak terlihat ada aktivitas yang dilakukan oleh pria tersebut
Pria itu hanya duduk di depan kamar hotel.
Baca juga: Rencanakan Pembunuhan, Antok Minta Jemput, Janjikan Uswatun Khasanah Rp 1 Juta, Lanjut Check-In
Sementara tersangka Rohmad terlihat menarik koper merah berisi mayat Uswatun Khasanah ke atas mobil.
"Perannya sampai saat ini kita lakukan pemeriksaan, diminta oleh tersangka drop ke hotel," kata dia.
Ia menambahkan saat datang ke hotel pada tanggal 19 Januari 2025, tersangka naik taksi online.
"Pukul 23.30 WIB baru mencekik, lalu ditinggal di hotel. Dia telepon kerabatnya untuk minta antar ke Tulungagung," katanya.
Soal apakah pria itu tahu di dalam koper ada jenazah Uswatun Khasanah, kepolisian hingga saat ini masih melakukan pendalaman.
"Apakah turut melakukan perbuatan pidananya masih kami dalami," tandasnya.
Pada rekaman CCTV yang beredar di media sosial, tampak tersangka Rohmad memakai kaos hitam lengan pendek dan celana panjang.
Tersangka tampak sedang berjalan di depan kamar hotel sambil menarik koper berwarna merah.
Di samping kamar hotelnya itu terlihat ada mobil berwarna putih dengan kondisi bagasi terbuka.
Rohmad kemudian memasukkan koper merah itu ke dalam mobil.
Sementara Rohmad beraksi, ada seorang pria duduk di kursi depan kamar hotel.
Pria itu memakai baju hitam lengan panjang dan celana pendek.
Ia hanya duduk di depan kamar dan tidak terlihat membantu Rohmad.
Baca juga: Diinterogasi Polisi, Antok Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah Nyanyi Sephia hingga Nangis, Minta Maaf
Motif sakit hati
Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman mengatakan, motif Rohmad menghabisi nyawa Uswatun yakni karena sakit hati.
"Motifnya sakit hati, kemudian juga cemburu karena tersangka merasa korban juga pernah memasukkan laki-laki lain ke dalam kosan, itu pengakuan tersangka," kata Kombes Pol Farman.
Selain itu, kata dia, pelaku juga mengaku tersinggung dengan ucapan korban.
"Korban sering minta uang pada pelaku. Tersangka sudah menyiapkan Rp 1 juta untuk diberikan kepada korban," jelasnya.
Kepada orang-orang di sekitar kos-kosan korban, tersangka mengaku kalau dirinya adalah suami siri Uswatun Khasanah.
Padahal Rohmad diketahui masih memiliki istri dan dua anak.
Tersangka sakit hati karena korban sempat mendoakan hal buruk pada anaknya.
"Tersangka memiliki seorang anak perempuan, korban pernah berucap korban mendoakan nanti kalau sudah besar anaknya ini jadi PSK," kata Farman.
Mendengar ucapan korban itu, pelaku pun mengaku tersinggung.
Selain itu, menurut Rohmad, korban juga tak terima ternyata tersangka mempunyai anak kedua.
Bahkan korban juga disebutkan meminta pelaku membunuh sang anak.
"Korban tidak terima karena pelaku memiliki anak kedua, sehingga pernah melontarkan supaya pelaku menghilangkan anak keduanya. Itu motifnya berdasarkan pengakuan pelaku," tuturnya.
(TribunTrends/TribunBogor)
Sumber: Tribun Bogor
| Isi HP Marbot Masjid yang Lecehkan Jemaah Perempuan di Lampung Bikin Merinding: Full Video Dewasa! |
|
|---|
| Tak Butuh Ucapan Maaf dari Menkeu Purbaya, Dedi Mulyadi Langsung Minta Dana Rp190 M: Itu Hak Kami! |
|
|---|
| Reaksi Dramatis di Sidang MKD DPR: Uya Kuya Tunduk Menangis, Ahmad Sahroni Ambil Hikmah |
|
|---|
| Gurita Bisnis Ahmad Sahroni, Tetap Kaya Raya Meski Dinonaktifkan 6 Bulan dari DPR dan Tak Dapat Gaji |
|
|---|
| Harga Diri Dihina! Kronologi Miss Meksiko Walkout Usai Dikatain ‘Bodoh’ oleh Direktur Miss Universe |
|
|---|