Hukum Murid Duduk di Lantai, Guru Malah Tak Merasa Bersalah, Ortu Siswa: Saya Ditantang Viralkan
Guru yang hukum murid duduk di lantai gegara nunggak SPP tak merasa bersalah, malah tantang wali murid untuk viralkan tindakannya.
Editor: ninda iswara
Terkini, kasus tersebut telah berakhir damai, setelah pihak kepolisian turun tangan memfasilitasi mediasi.
Kapolsek Delitua, Kompol Dedy Dharma mengatakan, setelah dikonfirmasi kepada pihak sekolah, kejadian itu tidak berhubungan dengan pemilik yayasan maupun kepala sekolah.
"Sudah ditanyakan langsung ke pemilik yayasan dan kepala sekolah, tidak ada pelarangan siswa belajar karena SPP menunggak," ujarnya, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Ia menekankan, permasalahan tersebut dipicu miskomunikasi antara orang tua siswa dengan wali kelas IV SD Yayasan Abdi Sukma, Haryati.
"Sebelumnya, H telah mengingatkan murid-murid yang nunggak SPP-nya untuk membayar yakni siswa berinisial MI," jelasnya.
Pihaknya pun telah mempertemukan guru dan orang tua siswa yang turut dihadiri dinas terkait.
"Sudah dimediasi, untuk SPP yang menunggak pun telah lunas," terangnya.
Haryati telah menyadari perbuatannya dan meminta maaf kepada orang tua murid.
"Intinya mereka sudah sama-sama saling memaafkan," tegasnya.

Viral di Media Sosial
Sebelumnya, aksi guru Haryati yang menghukum muridnya duduk di lantai karena menunggak membayar SPP, viral di media sosial.
Kamelia mengatakan, anaknya menunggak uang SPP selama tiga bulan, totalnya Rp180 ribu.
Adapun alasan penunggakan itu lantaran dana Program Indonesia Pintar (PIP) belum cair.
Kamelia pun berencana membayar uang SPP anaknya pada Rabu (8/1/2025). Dia ingin menjual handphone-nya.
Namun, sebelum pergi ke sekolah anaknya, dia mendengat cerita dari MI yang malu datang ke sekolah karena dihukum belajar di lantai oleh gurunya.
Sumber: Tribunnews.com
Dimulai September Ini! Pensiunan PNS Terima Gaji Baru Plus Tunjangan dari Sri Mulyani, Nominalnya? |
![]() |
---|
Doni Pratama Disebut Driver Ojol Gadungan, Perusahaan inDrive Langsung Buka Suara: Gabung Sejak 2020 |
![]() |
---|
Disebut Gadungan, Driver Ojol Doni Pratama Ngaku Dapat Ancaman Dihabisi, Khawatirkan Mental Anak |
![]() |
---|
Dikira Driver Ojol Gadungan, Doni Pratama Ketemu Wapres Gibran Sempat Diancam Dihabisi, Ini Sosoknya |
![]() |
---|
9 Orang Jadi Tersangka, Buntut Perusakan Kantor Polisi di Jakarta Timur, "Kami Kejar Kelompoknya" |
![]() |
---|