Pilkada 2024
Profil Neni Moerniaeni Wali Kota Terpilih Bontang 2024, Program 100 Hari Kerja: Bantuan Warga Miskin
Simak profil Neni Moerniaeni Wali Kota Terpilih Bontang 2024, ini program 100 hari kerjanya, tuntaskan kemiskinan dengan beri bantuan.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Simak profil Neni Moerniaeni Wali Kota Terpilih Bontang 2024.
Neni Moerniaeni maju ke Pilkada 2024 bersama Agus Haris sebagai wakilnya.
Menjadi pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih Bontang 2024, Neni Moerniaeni dan Agus Haris sudah memiliki program 100 hari kerja.
Neni Moerniaeni bersama wakilnya, Agus Haris, memprioritaskan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayahnya dalam 100 hari pertama masa kerja.
Program ini dimulai dengan pemberian bantuan langsung kepada 149 jiwa dari 42 kepala keluarga (KK) yang teridentifikasi sebagai warga miskin ekstrem.
Baca juga: Profil M Farhan Wali Kota Terpilih Bandung 2024, Program 100 Hari Kerja: soal Transportasi & Sampah
"Kami akan memberikan bantuan Rp300 ribu per bulan untuk setiap jiwa, bukan per KK. Ini adalah langkah awal agar kebutuhan dasar mereka dapat terpenuhi," kata Neni saat dihubungi, Minggu (29/12/2024).
Program ini, lanjutnya, akan menggunakan alokasi anggaran sebesar Rp536,4 juta per tahun atau Rp44,7 juta per bulan.
Dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang yang diproyeksikan bisa mencapai Rp3 triliun lebih, ia optimistis dana tersebut dapat dialokasikan melalui pergeseran APBD 2025.
"Kita malu jika masih ada warga yang hidup dalam kategori miskin ekstrem. Program ini menjadi prioritas utama setelah pelantikan," tegasnya.
Menurutnya data awal Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat sekitar 1.600 jiwa di Bontang masuk kategori miskin ekstrem.
Namun, hasil verifikasi lapangan dari Dinas Kesehatan Kota Bontang menyebutkan jumlah tersebut menyusut menjadi 149 jiwa dari 42 KK.
Distribusi terbesar ditemukan di Kecamatan Bontang Selatan, dengan 82 jiwa dari 23 KK.
Baca juga: Profil Dedie Rachim Wali Kota Terpilih Bogor 2024, Program 100 Hari Kerja: Prioritaskan Pendidikan

Kelurahan Berbas Tengah mencatat jumlah tertinggi di kecamatan ini, yakni 42 jiwa dari 16 KK. Sementara itu, Kecamatan Bontang Utara mencatatkan 59 jiwa dari 16 KK, dan Kecamatan Bontang Barat hanya 8 jiwa dari 3 KK.
Neni menegaskan, program ini tidak hanya terbatas pada bantuan langsung tunai, tetapi juga akan mencakup pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup secara berkelanjutan.
"Kami ingin memastikan program ini tidak hanya mengatasi kemiskinan ekstrem, tetapi juga membangun fondasi ekonomi lokal yang kuat," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM) Kota Bontang, Toetoek Pribadi Ekowati, mengamini data tersebut. Ia menjelaskan bahwa data tersebut diperoleh melalui verifikasi langsung di lapangan.
Sumber: Tribun Kaltim
Daftar 11 Daerah Bakal Gelar Pemungutan Suara Ulang Setelah Putusan MK, Kapan akan Dilaksanakan? |
![]() |
---|
Profil Rachmatu Zakiyah, Istri Mendes Yandri yang Kemenangannya Dibatalkan MK, Suami Cawe-cawe |
![]() |
---|
Profil & Harta Kekayaan Ade Sugianto, Pemenang Pilkada Tasikmalaya 2024 Gagal Dilantik Jadi Bupati |
![]() |
---|
Deretan Alasan Ade Sugianto Batal Jadi Bupati Tasikmalaya 2025, MK Putuskan Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Rincian Harta Kekayaan 10 Gubernur dan Wakil Gubernur Se-Pulau Jawa, Paling Miskin Berharta Rp2,6 M! |
![]() |
---|