Hasil Pilkada Jayapura 2024: Yunus Wonda-Haris Yocku Unggul Tipis, Segini Selisih Suaranya

TRIBUNTRENDS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura resmi menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jayapura 2024 pada Senin, 9 Desember 2024, pukul 23.24 WIT.

Rapat pleno yang berlangsung di Hotel Horison Sentani, Distrik Sentani, menghasilkan penetapan pasangan calon nomor urut 2, Yunus Wonda dan Haris Isak Yocku, sebagai peraih suara terbanyak dengan total 22.386 suara.

Paslon nomor urut 2 unggul tipis dengan selisih 1.184 suara dari pesaing terdekat mereka, pasangan nomor urut 3, Jan Jap Ormuseray dan Asrin Rante Tasak, yang memperoleh 21.202 suara.

Selisih suara yang tipis ini menunjukkan persaingan ketat antara kedua pasangan calon di Pilkada Kabupaten Jayapura.

Berikutnya, pasangan calon nomor urut 5 meraih 15.757 suara, disusul oleh pasangan nomor urut 1, Ted Mokay dan Pardi, dengan perolehan 11.073 suara. Sementara itu, pasangan nomor urut 4 berada di posisi terakhir dengan perolehan 8.496 suara.

Dengan hasil ini, pasangan Yunus Wonda dan Haris Isak Yocku dipastikan menjadi pemenang Pilkada Kabupaten Jayapura 2024, sekaligus memperoleh mandat dari masyarakat untuk memimpin daerah tersebut.

Kemenangan ini memberikan tantangan besar bagi mereka untuk merealisasikan visi dan misi yang telah dijanjikan selama masa kampanye.

Baca juga: Pemenang Pilkada Papua Selatan 2024: Hasil Real Count KPU, Merauke Siapa yang Memimpin?

Adapun suara sah Pilkada Kabupaten Jayapura 2024 sebanyak 78.914 suara, suara tidak sah sebanyak 2.361 suara, dan suara sah digabung dengan suara tidak sah sebanyak 81.275 suara.

Rekapitulasi tingkat Kabupaten Jayapura dilaksanakan sejak 1 Desember dan ditetapkan dan ditandatangani perolehan suara Pilbup pada Senin (9/12/2024) pukul 23.24 WIT.

Efra mengungkapkan, tidak ada kendala selama pelaksanaan Pilkada  serentak tahun 2024 termasuk kondisi keuangan KPU yang masih stabil bahkan hingga ada sengketa nanti.

"Kalau diikuti sesuai jadwal tahapan, uang yang diberikan Pemda cukup hingga saat ini.

Anggaran masih ada apabila ada sengketa. Bahkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) kami sudah laksanakan di 10 TPS," ungkapnya.

Efra menambahkan, setelah penetapan selanjutnya KPU akan menunggu dalam waktu 45 hari apabila ada Paslon yang akan mengajukan sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Januari akhir adalah batasan tahapan Pilkada serentak," ujarnya.

Tata Cara Cek Hasil Real Count Pilkada 2024