Breaking News:

Berita Viral

Ramai Petisi Pecopotan Dirinya Jadi Utusan Presiden Imbas Hina Sunhaji, Gus Miftah: Tidak Usah Tanya

Inilah reaksi Gus Miftah ketika mengetahui adanya petisi pencopotan dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden imbas hina Sunhaji penjual es teh.

TribunTrends.com/Tribunnews.com/Irwan Rismawan | YouTube SEKRETARIAT PRESIDEN
Inilah reaksi Gus Miftah ketika mengetahui adanya petisi pencopotan dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden imbas hina Sunhaji penjual es teh. 

TRIBUNTRENDS.COM - Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah kini sedang menjadi bulan-bulanan publik imbas aksinya menghina penjual es teh bernama Sunhaji.

Meski sudah minta maaf, komentar negatif terhadap Gus Miftah masih saja bermunculan. Salah satu yang cukup ramai adalah hadirnya petisi pencopotan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden.

Terkait hal itu, Gus Miftah sempat memberikan reaksinya, ia menilai hal tersebut bukan wewenangnya.

Ya, nasib karier politik Gus Miftah setelah polemik video pernyataannya yang dianggap menghina seorang penjual es teh viral di media sosial.

Sekadar mengingatkan, insiden ini terjadi dalam acara Magelang Bersholawat beberapa hari lalu, di mana Miftah, yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, melontarkan kata-kata tak pantas kepada pedagang tersebut.

Dalam video tersebut, Miftah terlihat mengejek penjual es dengan ungkapan yang dinilai merendahkan.

Respons Partai Gerindra

Partai Gerindra, melalui akun Instagram resminya, menyatakan bahwa tindakan Miftah tidak sejalan dengan ajaran Presiden RI sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

"Dengan segala kerendahan hati, kami minta Gus Miftah untuk meminta maaf kepada Bapak penjual es," tulis Gerindra pada Selasa malam, 3 Desember 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budi Djiwandono, menilai Gus Miftah perlu dievaluasi, menyusul pernyataan kontroversialnya.

"Kita menyayangkan jika ada pernyataan yang tidak baik. Tentu itu patut menjadi evaluasi, apalagi namanya pemimpin," ujar Budi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Rabu, 4 Desember 2024.

Keponakan Presiden Prabowo Subianto ini menegaskan, pihaknya akan menerima masukan hingga kritik masyarakat dengan tangan terbuka.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budi Djiwandono, menilai Gus Miftah perlu dievaluasi
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budi Djiwandono, menilai Gus Miftah perlu dievaluasi (Kolase Bangkapos.com / Tribun)

Desakan Pencopotan

Seiring dengan viralnya video tersebut, muncul petisi di laman Change.org yang meminta pencopotan Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.

Petisi ini mendapat perhatian luas setelah aktivis perempuan Kalis Mardiasih juga meminta Miftah dicopot.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
SunhajiGus MiftahUtusan Khusus PresidenPrabowo Subianto
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved