Breaking News:

Berita Viral

Bumi Bak Balas Dendam, Viral Laut Pasang di Malaysia 'Kembalikan' Sampah Manusia ke Daratan

Viral laut kembalikan sampah ke daratan di Penang, Malaysia. Netizen sebut hal itu merupakan karma karena warga sering buang sampah sembarangan.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
World of Buzz
Potret sampah berserakan usai banjir di Penang, Malaysia mulai surut. 

TRIBUNTRENDS.COM - Baru-baru ini, beberapa tempat di Malaysia telah dilanda banjir bandang dan badai, termasuk di Penang.

Di daerah tersebut air pasang terlihat tinggi hingga mengakibatkan bencana alam.

Banjir di Penang menyebabkan kekacauan dan membuat warga sekitar tampak begitu panik.

Tak hanya ketika banjir, saat air sudah surut pun meninggalkan 'hadiah' untuk warga sekitar.

Baca juga: Banjir Kritik! Pemilik Rumah di China Usir Penyewa Sakit Kanker, Takut Ada Kematian di Propertinya

Bagaimana tidak, sampah yang selama ini dibuang sembarang oleh warga sekitar, kembali ke daratan saat air sudah surut.

"Kondisi mengikuti ombak besar di Penang sore ini.

Ketika alam 'mengembalikan hadiah' kepada kita." tulis akun Facebook Penang Kini, dikutip TribunTrends, Jumat, (20/9/2024).

Dalam foto yang beredar di media sosial, sampah dalam jumlah yang sangat banyak tampak berserakan di tepi pantai.

Mulai dari botol plastik hingga sepatu dan sandal tampak berserakan di sana.

Banjir di Penang meninggalkan sampah yang begitu banyak.
Banjir di Penang meninggalkan sampah yang begitu banyak.

Karma?

Netizen Malaysia menduga sampah yang ditinggalkan merupakan karma untuk warga sekitar.

Sebab, selama ini warga sekitar sering kali membuang sampah tidak pada tempatnya.

Mereka sering membuang sampah di selokan maupun di sungai.

Hingga pada akhirnya, saat banjir melanda, sampah-sampah tersebut kembali ke pemukiman warga.

Baca juga: Dilamar Tentara, Wanita Malaysia Ini Langsung Menolak, Sebut Gaji Sedikit dan Ada Cicilan Motor

"Air laut juga membenci kotoran. Manusia memiliki otak tetapi tidak menggunakannya untuk kebersihan." ujar salah satu warganet.

"Ketika manusia bekerja keras dalam menyediakan (sampah) ke laut, hasilnya sering datang di akhir tahun." sambung warganet lain.

"Apa yang Anda 'berikan', Anda 'mendapatkan' kembali. Kalian sangat kotor. Ini sangat memalukan." timpal warganet lain.

Meskipun benar-benar menyedihkan melihat jumlah sampah yang ditinggalkan manusia, warganet sedikit senang bahwa sekarang ada sebagian kecil sampah di laut.

Tak hanya di Penang, banjir juga melanda di beberapa negara tetangga.

Bahkan tak sedikit warga harus memutar otak karena bebergai acara yang sudah direncanakan harus terhalang karena adanya banjir.

Seperti yang dialami oleh pasangan asal India ini.

Pernikahan mereka terganggu karena banjir melanda.

Namun siapa sangka, pasangan tersebut tetap melaksanakan pernikahan di tengah banjir dan longsor.

Baca juga: Ternate Diterjang Banjir Bandang, Atta Halilintar Datangi Lokasi, Suami Aurel Bagikan Bantuan

Diketahui pasangan itu bernama Ashish Singha, dari daerah Shimla, sedangan pengantin wanita bernama Shivani Thakur, dari daerah Kullu.

Karena cuaca buruk, pasangan itu menggelar pernikahan lewat video call.

Dilansir TribunTrends.com dari Timesnownews, pengantin pria seharusnya membawa seserahan dari Kotgarh, sebuah desa di Shimla, ke Bhuntar, kampung halaman pengantin wanita di distrik Kullu.

Namun selama akhir pekan, daerah tersebut dilanda bencana alam.

Karena bencana itu membuatĀ jalan-jalan di wilayah itu rusak parah.

Di lain sisi, bencana itu juga menyebabkan rencana awal pernikahan pasangan itu gagal terwujud.

Kesedihan tentu dirasakan oleh kedua belah pihak.

Mengingat semua persiapan telah dilakukan.

Tak putus asa, Ashish dan Shivani menemukan cara lain untuk 'meresmikan' pernikahan mereka yakni lewat panggilan video.

Mantan CPI(M) MLA dari Theog, Rakesh Singha, membenarkan bahwa upacara tersebut berlangsung secara virtual.

Ilustrasi lokasi pernikahan dilanda banjir dan longsor.
Ilustrasi lokasi pernikahan dilanda banjir dan longsor. (YouTube TribunWiki)

Dia juga mengatakan kepada awak media bahwa pemerintah setempat telah memperingatkan penduduk setempat agar tidak bepergian saat bencana melanda.

Masih belum diketahui apakah penghulu dan perangkat daerah setempat bergabung dengan pasangan itu secara virtual atau hadir dengan salah satu dari mereka saat pernikahan terjadi.

Baca juga: BMKG Rekomendasi Modifikasi Cuaca di Sumbar untuk Kurangi Potensi Banjir Bandang, Bagaimana Caranya?

Namun, kehadiran langsung tidak mungkin, mengingat keadaan yang tidak biasa.

Kepala Menteri Himachal Pradesh Sukhwinder Singh Sikhu mengatakan negara bagian itu belum mengalami bencana sebesar ini dalam 50 tahun terakhir.

Tanah longsor dan banjir yang disebabkan hujan telah menyebabkan kerusakan pada properti hingga ratusan miliar.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)

Tags:
Malaysiabalas dendamsampahberita viral
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved