Sakit Hati, Transgender Balas Dendam ke Pria Satu Negara Pacar, 73 WN Jepang Ditipu, Rp13,5 M Raib

TRIBUNTRENDS.COM - Sakit hati lalu balas dendam, penipuan pun dilakukan oleh seorang wanita transgender.

Tak main-main, transgender ini nekat menipu 73 warga Negara Jepang Rp 13,5 miliar selama 13 tahun terakhir.

Tak cuma uang, transgender ini mampu menipu WN Jepang yang sedang liburan ke Thailand.

Ia memikat pria-pria Jepang itu dengan iming-iming hubungan, kebohongan, dan cerita sedih.

Wanita transgender yang bernama Amy itu telah membalaskan dendam pada teman-teman satu negara pacarnya.

Baca juga: 8 Tahun Nikah, Pria Vietnam Putuskan Transgender, Reaksi Anak & Dukungan Istri, Intip Penampilannya

Dilansir dari SCMP pada Senin, (2/9/2024), Polisi Thailand sedang menyelidiki sebuah penipuan besar yang terjadi pada puluhan WN Jepang yang sedang berkunjung ke Thailand.

Mereka melaporkan bahwa ada seorang wanita transgender bernama Amy telah menipun seorang pria hingga 15 juta baht.

Sosok Pria berusia 36 tahun itu awalnya bertemu Amy di Thailand pada bulan Januari 2024.

Amy mengaku sebagai turis Hong Kong yang telah kehilangan paspor dan dompetnya, lapora Thaiger.

Lalu secara memelas, Amy meminjam uang untuk membayar hotel.

Setelah berbincang, Amy dan turis Jepang itu bak semakin mesra, bahkan berhubungan hingga bertukar nomor telepon.

Modus penipuan Amy tergolong dalam, beberapa pria WN Jepang itu berkencan dengannya.

Bahkan ia mengaku juga sering meminjami uang untuk asuransi dan biaya pengobatan, namun uang itu lewat saja dan tak dikembalikan.

Amy kemudian meminta dibelikan emas, lalu emas itu ditukar dengan uang tunai sebelum akhirnya melarikan diri.

Hingga pada akhirnya pada 4 Agustus kemarin, transgender berusia 49 tahun itu dibekuk.

Transgender yang bernama asli Uthai Nantakhan itu ditangkap di Bangkok.

Polisi mengungkapkan bahwa Amy memang sering berpura-pura jadi turis dari Taiwan atau Hong Kong di Thailand.

Ia membohongi dan memanipulasi pria untuk mendapatkan simpati dari mereka.

Amy juga sering menmgaku kehilangan dompet dan membutuhkan uang untuk memperbarui paspor.

Belum lagi ia juga berpura-pura telah tertular Covid-19 untuk mendapatkan uang untuk pengobatan.

Selain itu, Amy juga membujuk korban untuk berinvestasi di bisnis palsu, kemudian mengklaim bahwa proyek tersebut telah gagal dan membawa kabur dana investasi.

Polisi pun menemukan fakta bahwa semua korban Amy adalah warga negara Jepang yang berlibur ke Thailand.

Amy mengaku hal ini ia lakuakn kepada pria Jepang karena sang mantan pacarnya juga dari Jepang.

Bertahun-tahun lalu sang pacar pergi meninggalkannya di Thailand.

Ia juga berdalih bahwa rasa sakit hati dan penderitaan ini membuatnya melakukan tindakan kriminal.

“Saat kuliah, pacar saya yang orang Jepang meninggalkan saya saat liburan, dan meninggalkan saya untuk membayar semua tagihan. Saya patah hati,” aku Amy.

“Saya juga ditipu oleh pria Jepang lain yang pernah saya kencani sebelumnya, jadi saya sangat membenci orang Jepang dan ingin membalas dendam pada pria Jepang.”

Laporan polisi menunjukkan bahwa Amy total telah menipu 73 pria Jepang dengan total 26-30 juta baht antara tahun 2011 hingga 2024.

Di Thailand, orang yang terbukti melakukan penipuan dapat menghadapi hukuman penjara hingga tiga tahun dan denda maksimum 60.000 baht (Rp 27 juta).

Tak ayal, warganet pun tertegun dengan kelakuan Amy.

Salah satu warganet berkomentar:

“Pengalaman Amy ditipu oleh pria Jepang kemungkinan hanya alasan. Dia mungkin berpikir orang Jepang lembut dan mudah ditipu.”

“Pikirannya yang sempit membawanya ke jalan kejahatan."

"Cara terbaik untuk membalas dendam pada orang yang tidak Anda sukai adalah menjadi orang yang lebih baik,” kata orang warganet lain.

Bagaimana menurut Anda?

(*)

(TribunTrends/Dhimas)