Breaking News:

Berita Kriminal

Ronald Tannur Divonis Bebas Karena Tak Ada Bukti Kuat? Pengadilan Negeri Surabaya: Sudah Biasa

Kontroversi vonis bebas Ronald Tannur dari jeratan penjara akhirnya membuat banyak pihak bersuara tajam, PN Surabaya beri penjelasan.

Editor: Dhimas Yanuar
ISTIMEWA
Kontroversi vonis bebas Ronald Tannur dari jeratan penjara akhirnya membuat banyak pihak bersuara tajam, PN Surabaya beri penjelasan. 

"Yang punya wewenang adalah pihak internal MA, dalam hal ini Badan Pengawas MA, atau pihak eksternal, dalam hal ini Komisi Yudisial," jelasnya.

Selama belum ada surat dari MA, semua jajaran hakim masih bekerja seperti biasa, termasuk hakim Erintuah Damanik.

"Semua hakim bekerja seperti biasa," ujarnya. Dia juga membantah kabar bahwa hakim Erintuah Damanik telah diperiksa pekan lalu di gedung Pengadilan Tinggi Surabaya.

"Soal itu ada miskomunikasi. Saat itu ada acara seremonial ketua PT Surabaya, bukan pemeriksaan," terangnya.

Alasan Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur

Keluarga Dini Tolak Santunan Damai Edward Tannur, Sebut Pendidikan Anak Sang Janda Dijamin Kuasa Hukum
Keluarga Dini Tolak Santunan Damai Edward Tannur, Sebut Pendidikan Anak Sang Janda Dijamin Kuasa Hukum (Tribun News)

Hakim menyatakan bahwa tidak ada bukti yang cukup menguatkan dakwaan jaksa penuntut umum terhadap Ronald Tannur.

Ronald sebelumnya dituntut 12 tahun penjara berdasarkan Pasal 338 KUHP.

"Sidang telah mempertimbangkan dengan seksama dan tidak menemukan bukti yang meyakinkan bahwa terdakwa bersalah seperti yang didakwa," ujar Ketua Majelis hakim dalam pembacaan putusannya di ruang sidang Cakra.

Gregorius Ronald Tannur, yang mendengar putusan bebas tersebut, terlihat sangat terharu.

Air matanya berlinang saat ia melepas kacamata mengusapnya berkali-kali.

Setelah sidang selesai, dia mengungkapkan bahwa langkah selanjutnya akan diserahkan kepada tim kuasa hukumnya.
 
 (*)

(TribunTrends/Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Berita KriminalSurabayaRonald Tannur
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved