Bocah di Tiongkok Selalu Telepon Bibinya, Kemiripan Wajah Buatnya Rindu Ibu yang Sudah Meninggal

Detik-detik pembunuhan

Saat itu hari biasa di sebuah rumah besar di Wellington, Florida, Amerika Serikat.

Komunitas kecil tertutup perumahan penerbangan swasta yang dikenal sebagai Aero Club di suatu pagi bulan Mei 1990.

Marlene Warren berada di ruang tamu bersama putranya yang berusia 21 tahun, Joe Ahrens dan temannya, yang saat itu sedang bermalam di rubah ibunya.

Lalu terlihat sebuah mobil Chevy LeBaron putih masuk ke depan rumah.

Keluarlah sesosok badut pesta dengan peralatan lengkap membawa sekeranjang bunga dan balon merah berbentuk hati bertuliskan, “Kamu yang Terhebat.”

Marlene mengira ini adalah hadiah dari anaknya, Joe, yang saat itu kaki patah dan mengira sebuah hadiah perpisahan yang lucu.

Marlene pun membukakan pintu.

Dilansir dari OxygenNews Sabtu, (25/5/2024) Joe yang saat itu masih muda mengingat detik-detik kematian ibunya;

“Saya mendengar, 'cantiknya, bagusnya,' dan kemudian kami mendengar 'DOR!'”, kata Joe.

Badut itu mengeluarkan pistolnya dan menembak wajah Marlene, masuk kembali ke mobil, lalu menatap Joe.

“Wajah [badut] itu tampak seperti topeng karena sangat halus. Kelihatannya seperti boneka porselen,” katanya.

Tanpa wig oranye, dia memperkirakan orang itu memiliki tinggi 5'9” 175 cm, bertangan besar dan Joe mengira sosok tersebut adalah laki-laki.

Belum lagi, badut itu tampak tak memakai sepatu badut, Joe memperhatikan badut itu memakai sepatu boots perang.

Marlene dilarikan ke Rumah Sakit West Palm Beach untuk operasi darurat tetapi tidak sadar kembali, dan keluarga memutuskan untuk melepaskan alat bantu hidupnya,