Breaking News:

Berita Viral

Dikira Keracunan Makanan, MUA Malaysia Relakan 4 Bagian Tubuhnya Diamputasi, Ingin Bisa Kerja Lagi

MUA Malaysia relakan 4 bagian tubuhnya diamputasi, awalnya dikira hanya keracunan makanan, dokter beber yang terjadi.

Penulis: ninda iswara
Editor: ninda iswara
World of Buzz
MUA Malaysia relakan 4 bagian tubuhnya diamputasi, awalnya dikira hanya keracunan makanan, dokter beber yang terjadi. 

TRIBUNTRENDS.COM - Dikira hanya keracunan makanan, nasib pilu menghampiri seorang make up artist (MUA) asal Malaysia.

MUA Malaysia bernama Ai Ling ini bekerja di Singapura menjadi seorang ahli kecantikan.

Dunianya runtuh seketika setelah sebuah penyakit menggerogoti tubuhnya.

Ai Ling bahkan harus kehilangan empat anggota tubuhnya akibat penyakit tersebut.

Ia merelakan anggota tubuhnya diamputasi demi bisa bertahan hidup.

Baca juga: Kondisi Pilu Artis Dorman Borisman Sebelum Meninggal, Operasi Amputasi Kaki, Pulang Tinggal Jenazah

Ai Ling pun menceritakan awal mula ia harus kehilangan kaki dan tangannya.

Wanita berusia 37 tahun ini awalnya merasa tidak enak badan.

Ia pun memeriksakan diri dan dokter mengira apa yang dialami Ai Ling hanyalah keracunan makanan.

Kondisi Ai Ling sendiri sempat membaik setelah ia mengonsumsi obat.

"Saya mengalami demam, sakit perut dan membaik setelah kunjungan pertama saya dan meminum beberapa obat," ujar Ai Ling.

Saat Ai Ling kembali periksa untuk yang kedua kalinya, dokter melihat ada sesuatu yang aneh.

Baca juga: Mahasiswa Nekat Amputasi 2 Kaki demi Dapat Asuransi, Rencana Gagal Gegara Lukanya Terlalu Simetris

Ai Ling relakan tubuhnya diamputasi gegara infeksi bakteri
Ai Ling relakan tubuhnya diamputasi gegara infeksi bakteri

Dokter mengatakan bahwa Ai Ling perlu dirawat di ruang gawat darurat.

Dunia Ai Ling runtuh setelah didiagnosis menderita infeksi bakteri yang cukup parah.

Saking parahnya, otak Ai Ling tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup.

Demi membuat Ai Ling tetap hidup, dokter menyuntikkan obat ke dalam tubuh Ai Ling agar darahnya tetap mengalir ke seluruh tubuhnya.

Hal ini memerlukan pengorbanan dengan mengamputasi beberapa bagian tubuh Ai Ling.

Awalnya Ai Ling mengira dia hanya akan kehilangan beberapa jarinya.

Namun, dia kemudian menyadari anggota tubuhnya perlahan berubah menjadi hitam dan semakin berat.

"Kata dokter, sel-selnya sudah mati dan infeksi bakteri menyebabkan sepsis, sehingga jika ingin tetap hidup, anggota tubuh saya harus diamputasi," beber Ai Ling, seperti TribunTrends kutip dari World of Buzz, Jumat (7/6/2024).

Ai Ling pun menjalani amputasi pada 19 Desember 2023 lalu.

Ia juga harus mengeluarkan biaya sebear RM1,04 juta (sekitar Rp 4,8 miliar).

Baca juga: Kerangka Ditemukan di Gua Kalimantan, Usia 31.000 Tahun Lalu, Jadi Bukti Praktek Amputasi Tertua

Ai Ling relakan tubuhnya diamputasi gegara infeksi bakteri a
Ai Ling relakan tubuhnya diamputasi gegara infeksi bakteri

"Satu tangan palsu berharga sekitar RM40,000 (sekitar Rp 138 juta), dan RM50,000 (Rp 173 juta) untuk kaki palsu. Saya keluar dari rumah sakit pada bulan Januari tahun ini," kata Ai Ling.

Meski kondisinya demikian, hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk terus berkarya.

Ai Ling berharap dapat melanjutkan pengobatannya di Singapura dan mendapatkan pekerjaan yang cocok setelah sembuh.

Ia bersedia berbagi pengalamannya dengan orang-orang yang memiliki pengalaman serupa untuk membantu mereka menghadapi kesulitan.

Berkat dukungan semua pihak, termasuk teman-teman dan atasannya, Ai Ling berhasil melewati situasi sulit ini.

Merasa Bukan Miliknya, Pria Minta Dokter Amputasi 2 Jari Tangannya, Kini Usai Operasi Ngaku Bahagia

Merasa bukan miliknya selama ini, seorang pria meminta dokter mengamputasi dua jari tangannya.

Padahal kedua jari tangan pria ini dalam kondisi sehat tak ada penyakit apapun.

Namun keberadaan dua jari tersebut malah membuat pria ini hidup dalam tekanan.

Baca juga: Penyesalan Artis Senior, Saat Muda Ogah Minum Air Putih, Kini 1 Kaki Diamputasi, Aku Udah Ikhlas

Ilustrasi  tangan
Ilustrasi tangan (via TribunJatim)

Kini setelah permintaannya dikabulkan sang dokter, pria tersebut mengaku hidupnya lebih tenang dan bahagia.

Usut punya usut, rupanya ada penyebab memilukan yang membuat pria ini bersikap trauma pada jari tangannya sendiri.

Mengutip dari Odditycentral, Selasa (16/4/2024), kisah pria ini dibagikan oleh Dokter Nadia Nadeau dari Departemen Psikiatri di Universitas Laval.

Dalam laporannya. Nadia menceritakan kisah pasiennya yang mengalami trauma pikiran terhadap kedua jari tangan kirinya.

Pria asal Quebeq ini akhirnya diketahui menderita gangguan identitas tubuh atau (BIID).

Sepanjang hidupnya, pria ini merasa kedua jari tangan kirinya itu bukanlah miliknya.

Pikiran itu membuat hidupnya sangat berantakan.

Ia menjadi mudah tersinggung, menjadi kesakitan dan mengalami gangguan ketangkasan.

Bahkan pria ini juga sering mimpi buruk bahwa kedua jarinya itu membusuk dan terbakar.

Baca juga: Tangannya Diamputasi, Model Ini Tegar Ucap Salam Perpisahan: Terimakasih Sudah Menemaniku 35 Tahun

Pria tersebut rupanya tak mau menceritakan masalahnya ini kepada keluarga karena malu.

Tak jarang pria ini berpikiran untuk menghilangkan sendiri jari-jarinya itu.

"Saat bekerja di pabrik penggergajian kayu, dia berpikiran untuk membuat gergaji kecil untuk memotong jarinya.

Namun dia sadar tindakan ini menyakiti diri sendiri dan bukan solusi yang aman dan akan berdampak pada pekerjaan dan kesehatannya." jelas Dokter Nadia.

Saat diperiksa tak ada masalah pada gambaran otak pria ini.

Semua tampak normal.

Oleh sebab itu, awalnya dokter menawarinya pengobatan terapi.

Ilustrasi tangan
Ilustrasi tangan (Tribun Health - Tribunnews.com)

Namun siapa sangka, tidak ada satu pun yang terbukti berhasil.

Hingga akhirnya, setelah melewati evaluasi psikiatris, pasien ini dianggap lolos meminta amputasi secara sukarela demi menyelamatkan kelangsungan hidupnya.

Dan nyatanya operasi amputasi itu benar-benar dilakukan.

Proses evakuasi dilakukan selama enam bulan secara rutin.

Kini setelah enam bulan berlalu, mimpi buruk pasien ini benar-benar berakhir.

Dokter juga mengaku perubahan baik pada diri pasien ini.

"Pasca operasi, mimpi buruknya telah berhenti bersamaan dengan tekanan emosional." jelas Dokter.

Disebutkan tak ada penyesalan pada pasien tersebut setelah mengaputasi tangannya.

Malahan ia menjadi lebih bahagia menjalani hidupnya.

"Tidak ada penyesalan.

Dia sekarang menjalani hidup bebas dari kekhawatiran yang menganggu tentang jari-jarinya.

Semua gejala yang berhubungan dengan BID telah teratasi dengan baik.

Kini dia bisa hidup dengan tenang." ungkap dokter lagi.

(TribunTrends/Ninda/Monalisa)

Tags:
MalaysiaamputasiSingapura
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved