Breaking News:

Palestina vs Israel

Setelah Jenderal IDF, Mantan Menteri Mengaku Israel Bisa Hancur Gegara Hamas, Gaza Belum Runtuh

Eks-Menteri Israel: Kita di Ambang Kehancuran, Hamas Tetap Pegang Kendali Penuh di Gaza

Editor: Dhimas Yanuar
AFP/JACK GUEZ
Seorang tentara Israel menyandarkan kepalanya di laras senapan howitzer artileri gerak sendiri ketika tentara Israel mengambil posisi di dekat perbatasan dengan Gaza di Israel selatan pada 9 Oktober 2023. Terkejut dengan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayahnya, Israel yang berduka telah memperhitungkan lebih dari 1000 orang tewas dan melancarkan rentetan serangan di Gaza yang telah meningkatkan jumlah korban tewas di sana menjadi 493 menurut para pejabat Palestina. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kata-kata lelah dan menyerah sepertinya banyak datang dari mulut IDF dan pembesar Israel.

Setelah salah satu jenderal IDF mengakui bahwa Israel bisa saja runtuh karena perang, kini ada mantan menteri juga memiliki nada dan ide yang sama.

Mantan Menteri Kehakiman di negara pendudukan, Haim Ramon, mengatakan kalau Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas masih tetap teguh di Gaza meskipun mengalami kerusakan yang parah.

Pada kenyataannya, kata dia, Hamas telah mampu membangun kembali kendali militernya di setiap wilayah dimana pasukan tentara Israel telah ditarik.

"Dan kita sekarang berada di ambang kehancuran atas kekalahan strategis," katanya dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh surat kabar Ibrani, Maariv.

Baca juga: Bombardir Habis Rafah, Jendral IDF Sebut Israel Bisa Runtuh, Dikepung hingga Tentara Pura-pura Gila

Dia menjelaskan, tentara Israel (IDF) sebelumnya mengklaim telah membongkar kemampuan militer Hamas di Jabalia, namun kemudian terkejut bahwa para petempur Hamas masih ada di sana.

"Dan ketika kita pergi lagi (menyerang kembali), kita akan menemukannya lagi (di sana)," katanya.

Ramon berkata, Hamas secara nyata masih memegang kendali penuh atas Jalur Gaza, termasuk urusan sipil dan distribusi bantuan kemanusiaan.

Kekalahan Startegis

Tentara Israel berjalan di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel setelah mereka kembali dari Jalur Gaza, pada tanggal 31 Desember 2023 di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Tentara Israel berjalan di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel setelah mereka kembali dari Jalur Gaza, pada tanggal 31 Desember 2023 di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. (MENAHEM KAHANA / AFP)

Mengenai para tahanan, mantan menteri Israel itu menyatakan kalau kebanyakan dari mereka masih berada di Gaza.

"Dan pernyataan bahwa tekanan militer akan membawa mereka kembali adalah tidak benar," kata dia.

Dia menekankan bahwa perang Israel di Jalur Gaza tidak mencapai tujuan yang dinyatakan, dan bahwa Dewan Perang Israel membanjiri masyarakat Israel dengan 'setengah kebenaran'.

"Intinya adalah meskipun pencapaian taktis telah dicapai oleh pasukan IDF di lapangan, Kabinet Perang dan Staf Umum gagal total dalam mencapai tujuan perang, dan kita sekarang berada di ambang kekalahan strategis," katanya

Dia menunjukkan bahwa Hamas masih mampu meluncurkan roket dan mengancam pemukiman.

Adapun ulasan artikel tersebut menyatakan:

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PalestinaIDFHamasIsraelGaza
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved