Breaking News:

Pilkada 2024

Sosok Didik Subagio, Kades Muda Tantang Sugiri dan Ipong di Pilkada Ponorogo 2024, 'Daftar Bacabup'

Sosok Didik Subagio, kepala desa usia muda yang maju Pilkada 2024 tantang Sugiri Sancoko dan Ipong Muchlissoni

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
Sosok Didik Subagio, kepala desa usia muda yang maju Pilkada 2024 tantang Sugiri Sancoko dan Ipong Muchlissoni 

TRIBUNTRENDS.COM - Sosok Didik Subagio, kepala desa usia muda yang maju Pilkada 2024.

Didik akan menantang Sugiri Sancoko dan Ipong Muchlissoni di Pilbup Ponorogo 2024.

Bacabup dengan sapaan Mas Didik ini sudah mendaftar di PKB.

Baca juga: Nasib Briyan-Ahmad, Paslon Independen Gagal Maju Pilkada Kota Malang 2024, Gugur Administrasi KPU

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ponorogo 2024 nampaknya mulai berwarna.

Penantang baru bakal calon bupati (bacabup) Ponorogo tidak sekedari incumbent Sugiri Sancoko dan mantan Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni.

Kali ini, kepala desa Purworejo, Didik Subagio mengambil sikap mendaftar sebagai bakal calon bupati (Bacabup) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ponorogo, Sabtu (18/5/2024).

Terlihat Didik Subagio yang biasa disebut sebagai MDS (Mas Didik Subagio) datang ke DPC PKB, Jalan Wonopringgo, Sabtu (18/4/2024) pukul 10.00 wib.

MDS tidak sendiri, kades muda berusia 35 tahun bersama relawannya.

Para relawan menggunakan kaos serta jaket bertuliskan MDS 2024.

MDS diterima oleh pengurus DPC PKB Ponorogo.

Terlihat seperti Ketua DPC PKB Ponorogo, Ibnu Multazam. Juga ada sekretaris DPC PKB Ponorogo, Dwi Agus Prayitno. Juga Desk Pilkada DPC PKB Ponorogo.

“Alhamdulillah, kami bersama relawan MDS (Mas Didik Subagio) bersilaturahmi ke dpc pkb Ponorogo umtuk daftarkan diri, bakal calon bupati,” ungkap bakal calon bupati (Bacabup), Didik Subagio, Sabtu (18/5/2024).

Dia menjelaskan tidak hanya mendaftar sebagai bacabup di PKB Ponorogo. Juga telah menjalin komunikasi dengan partai politik (Parpol) lainnya.

“PKB sendiri kalau mencalonkan bupati masih kurang kursi. Jadi kita tetap komunikasi dengam parpol lain juga,” kata MDS kepada wartawan.

Dia sendiri optimis bisa mendapatkan rekomendasi menjadi calon bupati (cabup) dari partai yang dipimpin Cak Imin ini.

Namun memang ada tahapan yang harus dilalui.

“Saya akan terus bergerak untuk wujudkan silaturahmi terus dengan masyarakat untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas,” tegasnya.

Ketika ditanya latar belakang, MDS mengaku ingin berbuat lebih baik Ponorogo. “Yang jelas pengen Ponorogo lebih baik,” paparnya.

Ketua DPC PKB Ponorogo, Ibnu Multazam mengapresiasi kepada MDS yang telah mendaftar ke PKB. MDS juga tidak sendiri, karena datang bersama relawan

“Semoga  diberi kemudahan keselamatan apa yg dicita-citakan oleh mas didik bersama pendukungnya di ridhoi Allah SWT,” paparnya.

Pasca pendaftaran sebagai bacabup, dimulai dengan konsolidasi untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas.

“Itu pun juga harus disurvei, ada lembaga survei yg rekomendasi PKB untuk menggunakan rekomendasi PKB,” pungkasnya.

Nasib Briyan-Ahmad, Paslon Independen Gagal Maju Pilkada Kota Malang 2024, Gugur Administrasi KPU

Salah satu pasangan calon dari jalur independen terancam gagal melaju Pilkada Kota Malang 2024.

Pasalnya pasangan Briyan Cahya Putra-Ahmad Yani ini gugur dalam verifikasi administrasi di KPU.

Sementara paslon lainnya yang berhasil lolos yakni Heri Cahyono-Rizky Wahyu Utomo.

Baca juga: Sosok Ridwan Hanif, Youtuber Otomotif Maju Pilkada Klaten 2024, Daftar ke PKS, Soroti Soal Sampah

Komisioner KPU Kota Malang, Deny Rachmat Bachtiar menyatakan sebelumnya kedua pasangan itu telah menyerahkan dokumen syarat minimal dukungan perseorangan ke KPU Kota Malang pada Minggu (12/5/2024). 

Selain menyerahkan dokumen syarat dukungan, mereka juga diwajibkan mengunggah dokumen itu ke Sistem Informasi Pencalonan (Silon) KPU.

Usai dilakukan verifikasi administrasi itu, KPU Kota Malang menyatakan hanya satu pasangan yang lolos tahap selanjutnya. 

"Dari dua itu yang lanjut tahap berikutnya yakni verifikasi administrasi atas nama Heri Cahyono dan M Rizky Wahyu Utomo.

Untuk Briyan dan Ahmad Yani sudah tidak melanjutkan ke tahap verifikasi administrasi," ungkapnya. 

Menurutnya, pasangan Briyan dan Ahmad Yani gugur karena dokumen dukungan yang diunggah ke Silon tak memenuhi jumlah minimal.

Pasangan ini hanya mengunggah sekitar 2 ribu dukungan dari 48.822 dukungan yang diwajibkan. 

"Jadi sementara ini yang lanjut vermin berikutnya adalah pasangan Heri Cahyono dan M Rizky,” ujarnya.

Untuk tahap selanjutnya adalah verifikasi kebenaran dokumen dukungan yang diserahkan oleh bakal pasangan independen tersebut.

Seperti pencocokan KTP, pencocokan surat dukungan hingga verifikasi profesi pendukung bukan ASN atau TNI Polri.

KPU Kota Malang melaksanakan verifikasi sampai 29 Mei 2024. KPU Kota Malang lakukan verifikasi administrasi terkait dengan kebenaran dokumen yang diserahkan.

“Jadi nanti ada KTP dan surat dukungan, itu akan kami cek KTP nya Kota Malang atau bukan.

NIK cocok apa belum dengan di DPT, jenis pekerjaan bukan PNS atau TNI Polri," tandasnya.

Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtyas menjelaskan, sesuai ketentuan Pasal 41 ayat 2 UU No 10 Tahun 2016, KPU Kota Malang menetapkan jumlah dukungan minimal pemilih dan sebaran kecamatan untuk bakal pasangan calon perseorangan kepala daerah. 

Jumlah DPT yang tercatat sebanyak 651.758.

Jumlah dukungan yang harus diperoleh pasangan perseorangan minimal mencapai 48.882.

Dari lima kecamatan yang ada, minimal telah mendapat dukungan dari tiga kecamatan.

(TribunTrends.com/TribunJatim)

Tags:
Pilkada 2024Didik Subagiokades mudaPonorogo
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved