Breaking News:

Berita Viral

Penampakan Jam Emas Penumpang Terkaya Kapal Titanic, Laku Rp24 M saat Dilelang, Jauh dari Prediksi

Inilah penampakan jam emas milik penumpang terkaya di kapal Titanic. Laku Rp24 M saat dilelang, harga jauh melesat dari perkiraan.

Editor: Suli Hanna
NYPost
Penampakan jam emas milik penumpang terkaya korban tenggelamkan kapal Titanic 

TRIBUNTRENDS.COM - Ingat kejadian sejarah tenggelamnya kapal Titanic yang begitu menghebohkan hingga dibuat film?

Jam emas mlik penumpang terkaya di kapal Titanic berhasil dilelang, laku dengan harga fantastis!

Harga melesat jauh dari prediksi, jam emas milik penumpang terkaya itu laku puluhan milyar rupiah.

Sebuah arloji saku emas yang pernah dikenakan oleh penumpang terkaya di kapal Titanic saat kapal tersebut tenggelam telah berhasil dengan harga yang memecahkan rekor hampir 1,5 juta dolar AS atau setara dengan sekitar Rp 24 miliar.

Melansir Fox News, arloji itu milik John Jacob Astor IV, seorang raja bisnis dan pengembang real estate asal New York.

Diprediksi akan terjual seharga sekitar 189.000 dolar AS di lelang, namun akhirnya arloji berlapis emas itu terjual dengan total 1,485 juta dolar AS.

Arloji tersebut memiliki casing yang diukir dengan inisial Astor "JJA".

Baca juga: Viral Emak-emak Jadi Pagar Ayu di Nikahan, Glamor bak Toko Emas Berjalan, Make Up Saingi Pengantin

Jam emas milik penumpang terkaya di Kapal Titanic yang pecahkan rekor lelang
Jam emas milik penumpang terkaya di Kapal Titanic yang pecahkan rekor lelang (Dok. Henry Aldridge & Sons)

Barang bersejarah tersebut merupakan salah satu dari beberapa barang yang ditemukan dari tubuh Astor setelah kapal tersebut tenggelam pada 15 April 1912.

John Jacob Astor IV, yang pada saat itu berusia 47 tahun, tenggelam bersama kapal tersebut setelah membantu istrinya, Madeleine, naik ke sekoci penyelamatan.

Pada hari kejadian, ia diberitahu bahwa tidak bisa bergabung dengan istrinya sampai semua wanita dan anak-anak di sekoci.

Sebelumnya, ia sempat melemparkan sarung tangan kepada Madeleine.

Konon Astor kemudian pergi merokok bersama penulis Jacques Futrelle, yang juga meninggal.

Setelah jam tangan itu ditemukan dari tubuh Astor, rumah lelang mengatakan putra Astor, Vincent, memberikannya kepada putra William Dobbyn, sekretaris eksekutif Astor, sebagai hadiah pembaptisan.

Baca juga: Sosok Bos Toko Emas Viral Nikahi Gadis Desa, Usia Terpaut 41 Tahun, Istri Pertama Wafat 3 Tahun Lalu

Jam saku emas milik penumpang kapal terkaya, korban karamnya kapal RMS Titanic terjual seharga Rp 24 miliar dalam acara lelang.
Jam saku emas milik penumpang kapal terkaya, korban karamnya kapal RMS Titanic terjual seharga Rp 24 miliar dalam acara lelang. (Dok. Henry Aldridge & Sons)

Jam tangan tersebut akhirnya dikembalikan ke keluarga Astor dan menjalani restorasi.

Selain arloji emas Astor, lelang tersebut juga menjual tas Wallace Hartley yang berisi biola Titanic terkenal yang dimainkan sang bandmaster saat kapal tenggelam.

Tas itu awalnya diperkirakan dijual dengan harga sekitar 150.000 dolar AS.

Rumah lelang mengonfirmasi bahwa relik tersebut dijual seharga 454.949 dolar AS pada lelang.

Kotak kulit itu ditemukan terikat ke tubuh Hartley ketika ditemukan.

Sementara, biola, barang paling berharga yang berhubungan dengan Titanic, kini dipajang di Museum Titanic, Belfast, Inggris.

Dilaporkan Kompas.com, kapal Titanic tenggelam setelah menabrak gunung es di lepas pantai Newfoundland, Kanada.

Banyak ahli berasumsi bahwa Titanic karam karena kapal yang melaju terlalu kencang dan mengabaikan peringatan adanya gunung es, dikutip dari History.

Kapal Titanic pernah digadang-gadang sebagai kapal yang tidak dapat tenggelam karena memiliki 16 kompartemen yang dilengkapi pintu yang dapat ditutup dari anjungan, sehingga udara dapat ditampung jika lambung kapal bocor.

Baca juga: Tunangan Hilang Ternyata Terlilit Utang, Gadis Mau Lunasi, Rela Jual Emas dan Tabungan Rp135 Juta

Penampakan jam tangan emas milik penumpang terkaya korban tenggelamkan kapal Titanic
Penampakan jam tangan emas milik penumpang terkaya korban tenggelamkan kapal Titanic (NYPost)

Usai berangkat dari Queenstown, Irlandia, operator radio nirkabel di Titanic, Jack Phillips dan Harold Bride, telah menerima peringatan gunung es.

Pada 14 April 1912 malam, Titanic mulai mendekati daerah yang memiliki gunung es dan Smith mulai mengubah haluan kapal.

Pukul 21.40 waktu setempat, muncul peringatan akan adanya padang es, namun pesan tersebut tidak pernah sampai ke awak Titanic.

Sekitar pukul 23.40, sekitar 740 kilometer selatan Newfoundland, Kanada, sebuah gunung es terlihat dan Titanic diperintahkan untuk bermanuver.

Titanic mulai berbelok, tapi terlalu dekat untuk menghindari tabrakan.

Akhirnya, sisi kanan kapal berbergesekan dengan gunung es dan lima kompartemen yang seharusnya kedap udara di bagian haluan telah pecah.

Di saat belum ada kapal yang mencapai Titanic, sekoci dari kapal tersebut mulai diturunkan dan hanya mampu mengangkut 1.178 penumpang dari total 2.200 orang yang ada di dalamnya.

Dari 20 sekoci yang diturunkan, tercatat hanya 705 orang saja yang dapat diselamatkan dengan menggunakan sekoci.

Sekitar pukul 02.18 waktu setempat, lampu kapal mulai padam dan pecah menjadi dua dan mulai tenggelam.

Laporan memperkirakan bahwa kapal tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar enam menit untuk mencapai dasar laut.

(TribunTrends.com/ BangkaPos.com/ TribunTravel.com)

Sumber: Bangka Pos
Tags:
Titanicjam emasNew York
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved